"Iyaa ini sangat relate dengan kehidupan gue yang sekarang. Gue dulu pernah ngalamin Star Syndrome, dan ya seperti yang ada di film ini," kata aktor kelahiran 17 Agustus 1989 ini.
Meski begitu, kini Gilang sudah lebih membumi dan menanggalkan Star Syndrome yang pernah dialaminya.
Lebih lanjut, sang sutradara, Soleh Solihun, menuturkan bahwa film ini bisa menjadi ajang refleksi bagi mereka yang sudah memiliki titik puncak. Sebab sewaktu-waktu bisa saja terjatuh.
"Setiap orang punya perjalanan karier berbeda. Setiap orang punya titik puncak dan turunan. Sekarang bagaimana menghadapi turunan di profesi tersebut, ya ada di film ini," jelas Soleh Solihun menimpali.
"Mudah-mudahan Star Syndrome jadi tontonan menghibur, terinspirasi juga dan memberi manfaat buat 113 menit di Star Syndrome," sambung Soleh Solihun. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Annisa Octaviana |
KOMENTAR