NOVA.ID – Sahabat NOVA sudah siap menyambut perayaan Pemilu Serentak 2024?
Pemilu kali ini masih akan seru karena tak kurang dari 4 sampai 5 kertas yang ditawarkan untuk dicoblos.
Kita mungkin saja perlu berpikir, merenung, hingga sampai hati dan tangan mantap untuk menentukan pilihan wakil kita di DPRD, DPR, DPD, dan tentunya dua pasang capres/ cawapres.
Belum lagi dipengaruhi oleh keriuhan deklarasi di mana- mana, saling puji, saling tuding, dan tentunya kisah hoaks yang sungguh menyebalkan.
Dan makin riuh rendah—betapa isi medsos dan WAG kita tak ada sehari pun sepi dari postingan tentang pemilu ini.
Tak sedikit di antara kita pun dilanda bingung, baper, sampai terbersit niat “apa aku golput saja, ya?”
Eits, jangan buru-buru!
Memang, menjadi “golput”—alias absen, tidak ikut pemilu adalah hak kita sebagai warga negara.
Artinya, memilih dan tidak memilih diatur oleh undang-undang. Tapi, apa jadinya pemilu jika perempuan golput?
Bisa-bisa suara kita sebagai perempuan jadi tak terwakilkan.
Dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum atau KPU mengingatkan pentingnya keterlibatan perempuan dalam penyelenggara pemilu.
Keterlibatan perempuan dalam pemilu adalah memastikan kesetaraan akses bagi perempuan masuk lembaga negara, mengingat lembaga negara adalah jantung dari pembuatan keputusan politik.
Selain itu, hal ini sesuai amanat UU Nomor 15 Tahun 2011 Pasal 6 ayat 5 dan Pasal 72 ayat 8.
Nah, kalau masih bingung juga, ini ada 17 alasan perempuan tidak boleh golpun di Pemilu Serentak 2024 untuk memberi peneguhan.
1.Suara kita menentukan nasib bangsa ke depannya, tentu agar jadi lebih baik.
2.Suara kita adalah hak kita dalam berdemokrasi, untuk itu harus dimanfaatkan, jangan sampai mubazir, satu suara sangat berharga.
3.Perempuan masih tertinggal di bidang politik, baik secara representatif, kelembagaan perempuan, maupun posisi pengambil keputusan.
4.Butuh perempuan yang memahami isu-isu perempuan, termasuk soal kesetaraan gender. Karena memang domainnya perempuan, tak semua laki- laki memahami isu perempuan.
5.Janji capres-cawapres terhadap perjuangan perempuan sama-sama menarik, tak ada salahnya kita ikut mendukung perjuangan mereka dengan memilih, dan sama-sama mendorong agar nasib perempuan jadi lebih baik.
6.Tak ada salahnya memberikan apresiasi terhadap ide-ide memperjuangkan perempuan.
7.Kebijakan publik, baik itu peraturan perundang-undangan dan terkait dengan hajat hidup orang banyak, harus memerhatikan keadilan bagi semua kelompok masyarakat, termasuk kaum perempuan. Tak ada pengecualian. Jadi harus diperjuangkan juga oleh perempuan.
8.Golput bukan budaya Indonesia.
Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Fakta Maskot Pemilu Serentak 2024 yang Dirilis KPU
9.Perlu orang yang mampu mendorong banyak permasalahan perempuan, seperti perempuan korban kekerasan, persoalan ketenagakerjaan, dan akses ekonomi yang lebih baik.
10.Tunjukkan kepedulian terhadap negara, agar berkembang lebih maju dan tak ingin nasib Indonesia jalan di tempat.
11.Kenapa harus golput kalau punya hak suara.
12.Ingin lebih melek terhadap politik, dan menunjukkan rasa tanggung jawab sebagai warga negara yang baik. Jadi wajib berpartisipasi.
13.Ikut memilih, berarti memberikan edukasi politik kepada orang- orang di sekitar, termasuk generasi muda yang belum mendapatkan kesempatan memilih. Terutama dalam lingkungan keluarga.
14.Buat yang pertama memilih, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan sensasi mencoblos dan berpartisipasi dalam pemilu.
15.Kalau golput, sama juga buang- buang kertas jadi tak berguna. Kasihan bumi.
Nah, itulah 15 alasan perempuan tidak boleh golpun di Pemilu Serentak 2024 yang akan diselenggarakan 14 Februari 2024 nanti. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR