NOVA.ID - Kasus rabies kembali menelan korban jiwa.
Kali ini seorang anak perempuan asal Buleleng Bali meninggal dunia akibat digigit anjing peliharaannya sendiri.
Sebelumnya, kejadian gigitan anjing rabies ini juga menimpa seorang anak di Nusa Tenggara Timur.
Tak ayal, kasus rabies kini tengah dapat sorotan dan perhatian khusus.
Pasalnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan bahwa 40 persen kasus rabie terjadi pada anak-anak.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sudah ada 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies hingga April 2023.
Di samping itu, terdapat 23.211 kasus gigitan yang sudah mendapatkan vaksin anti rabies, dan 11 kasus kematian di Indonesia.
Rabies adalah infeksi virus pada otak dan sistem saraf.
Virus penyebab rabies umumnya menular ke manusia melalui gigitan hewan.
Bukan hanya anjing, tapi juga kucing, kelinci, dan kera pun bisa jadi pembawa virus rabies.
Meski memang banyak ditemui rabies yang terjadi pada manusia belakangan ini disebabkan oleh gigitan anjing.
Baca Juga: Hindari Risiko Kematian, Inilah Pentingnya Vaksinasi Anti Rabies
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR