NOVA.ID - Pregnancy nose jadi pembicaraan viral di TikTok.
Banyak perempuan hamil mengeluhkan mengalami hal itu selama kehamilannya.
Pregnancy nose yang viral di TikTok ini membuat ibu hamil punya ukuran hidung yang lebih besar dari ukuran biasanya.
Seperti video viral di TikTok dari akun @ellysaekaputri yang mengaku kondisi pregnancy nose-mya membuat tidak percaya diri.
@ellysaekaputri #CapCut sungguh sangat bikin insecure makannya selama hamil jarang foto???????????? #pregnancynose #pregnant???? #ygyシ #fypシ ♬ suara asli - Mamah Fiza
"(Pregnancy nose) sungguh sangat bikin insecure makannya selama hamil jarang foto," ujar @ellysaekaputri di video TikTok-nya.
Lantas, apa itu pregnancy nose?
Melansir People, pregnancy nose adalah salah satu gejala nyata yang menyebabkan pembengkakan pada hidung karena peningkatan aliran darah.
Dokter Christine Greves, seorang OB-GYN yang berbasis di Florida, Amerika Serikat menyatakan bahwa pregnancy nose terjadi akibat peningkatan hormon selama hamil.
Kondisi tersebut menyebabkan pelebaran pembuluh darah sehingga lebih banyak aliran darah ke area tertentu misalnya saja hidung.
Dokter Christine menyatakan bahwa mungkin sebagian orang merasa terganggu dengan perubahan tersebut.
Baca Juga: Miris! Ibu Hamil Pecah Ketuban Terlalu Lama, Suami Tolak Dirujuk ke RS Berakhir Bayi Meninggal Dunia
Namun tenang saja sebab pregnancy nose ini tak selamanya terjadi dan ukuran hidung pun kembali normal dalam waktu enam minggu setelah melahirkan.
Shannon M. Clark, seorang profesor kedokteran ibu-janin di University of Texas Medical Branch di Galveston, Amerika Serikat juga menjelaskan bahwa pregnancy nose sangat umum terjadi.
"Ada perubahan fisiologis khas kehamilan yang terjadi pada setiap orang, yang pertama adalah pelebaran basal, di mana kamu mengalami pelebaran pembuluh darah tubuh," katanya.
"Saya mengalaminya saat hamil anak kembar. Itu sebabnya hidung saya tidak hanya bengkak tapi lebih merah," ungkap Shannon.
Shannon menegaskan bahwa pregnancy nose yang terjadi selama kehamilan itu tidak berbahaya.
Berbeda dengan "rhinitis of pregnancy"
Rhinitis saat kehamilan adalah kondisi medis yang terjadi pada sebagian wanita hamil.
Ini adalah gejala yang umum terjadi pada kehamilan, di mana hidung menjadi lebih tersumbat atau mampet, sehingga wanita mengalami kesulitan bernapas melalui hidung.
Kondisi ini dapat terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan.
Rhinitis kehamilan disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.
Hormon yang disebut estrogen meningkat dalam tubuh, dan hal ini dapat mempengaruhi membran mukosa hidung, menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir yang lebih banyak.
Baca Juga: Tanpa Obat, Cara Mengatasi Sembelit saat Hamil dengan Kenali Sebabnya
Hal ini dapat menyebabkan hidung tersumbat, gatal, dan hidung berair.
Rhinitis kehamilan biasanya merupakan kondisi yang sifatnya sementara dan akan menghilang setelah kehamilan selesai.
Namun, dalam beberapa kasus, gejala dapat berlanjut selama beberapa waktu setelah persalinan.
Meskipun tidak ada pengobatan yang spesifik untuk rhinitis kehamilan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi gejala, seperti:
- Gunakan humidifier (penghumidifikasi udara) untuk menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.
- Cobalah menghirup uap air panas untuk membantu melembapkan hidung.
- Gunakan tetes hidung atau semprotan garam fisiologis untuk membantu membersihkan hidung dan mengurangi sumbatan.
- Hindari pemicu alergi atau iritasi, seperti debu, asap, atau bahan kimia yang kuat.
- Cobalah untuk tidur dengan posisi kepala yang sedikit terangkat, misalnya dengan menggunakan bantal ekstra.
- Jika gejala rhinitis kehamilan sangat mengganggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai. (*)
KOMENTAR