Baca Juga: Kenang Masa Sulitnya Jadi Single Mom, Fairuz A Rafiq: Ada Momen Enggak Bisa Beli Apa-Apa
Di saat itulah Maureen melihat bahwa yang datang sebagian besar ibu tunggal dan mereka ini perlu wadah.
“Jadi hari itu acaranya launching buku, tapi akhirnya kami malah sharing. Apa kendala kami membesarkan anak-anak sendirian? Tantangannya apa? Dan bagimana cara mengatasinya,” kenang Budiana.
“Sampai akhirnya Maureen berpikir bahwa kita perlu untuk ngumpul. Cuman ngumpul aja, sharing sama orang-orang yang tidak saling men-judge, sama orang-orang yang bisa paham posisi kita seperti apa. Syukur-syukur kalau kita bisa saling belajar,” tambahnya.
Menariknya, dari awalnya hanya 8 orang, kemudian jadi 10 orang, dan kemudian jadi banyak hingga kurang lebih 9.000 anggota.
Setelah terbentuk, kemudian Maureen memanfaatkan Facebook untuk menjangkau lebih banyak lagi ibu-ibu tunggal di dunia maya.
Bahkan, ada ibu tunggal dari Indonesia yang tinggal di Jerman dan lainnya dan ternyata mereka butuh wadah seperti ini.
Setelah berkembang kurang lebih 5 tahun, di tahun 2019 Single Moms Indonesia resmi menjadi yayasan, berbadan hukum Yayasan Ibu Tunggal Indonesia.
Langkah ini ditempuh agar SMI bisa bergerak lebih luas, dan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk bisa sama-sama peduli dengan pemberdayaan ibu tunggal.
Jika Sahabat NOVA tertarik untuk bergabung, bisa langsung kunjungi Instagram Single Moms Indonesia untuk informasi yang lebih lengkap ya! (*)
Rahasia Cantik Luar dan Dalam Bersama Eva Mulia Clinic, Solusi Terjangkau untuk Kulit Sehat
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR