NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA merasakan sakit pada vagina?
Banyak orang yang mengatakan jika vagina terkadang terasa sakit saat berhubungan intim.
Lalu bagaimana dengan kita yang belum pernah berhubungan intim tapi kerap merasakan sakit pada vagina?
Ternyata, sakit pada vagina tidak selalu dikarenakan berhubungan intim loh, Sahabat NOVA.
Ada banyak macam sakit pada vagina.
Dari penyebab umum hingga langka, kita wajib waspada karena vagina memang harus dijaga dengan baik dan benar demi kesehatan kita secara keseluruhan.
Oleh karena itu, jika kita sering merasa vagina sakit, yuk ketahui penyebabnya berikut ini:
1. Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi seperti nyeri haid (dismenore) juga dapat menyebabkan rasa sakit pada vagina.
Dismenore biasanya terjadi sebelum atau selama menstruasi dan dapat disertai dengan nyeri perut yang parah, mual, dan muntah.
Ketidakseimbangan hormon atau kondisi medis seperti endometriosis atau fibroid rahim dapat menjadi penyebab dismenore.
Baca Juga: Kata Dokter Soal Ratus, Benar Aman Sebagai Cara Menghilangkan Gatal Pada Vagina?
2. Luka atau trauma
Cedera atau trauma pada vagina juga dapat menyebabkan rasa sakit.
Trauma dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti penggunaan tampon yang tidak benar, gesekan yang berlebihan selama olahraga, atau benturan fisik.
Luka pada vagina dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan memar.
Kalau kita mengalami rasa sakit pada vagina setelah cedera, segera temui dokter untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.
3. Infeksi vagina
Salah satu penyebab umum vagina terasa sakit adalah adanya infeksi pada vagina.
Infeksi vagina sendiri ada beragam macam, mulai dari infeksi ragi (kandidiasis), vaginosis bakteri, atau infeksi kandung kemih yang bisa menyebabkan rasa sakit, gatal, peradangan, dan keputihan yang enggak normal.
Infeksi ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan bakteri atau jamur yang berlebihan dalam vagina, dan memerlukan perawatan medis yang tepat.
4. Radang vagina
Radang pada vagina, juga dikenal sebagai vaginitis, dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Baca Juga: Kata Dokter, Ini Cara Mengatasi Gatal pada Vagina dengan Pilihan Celana Dalam
Radang vagina dapat disebabkan oleh iritasi kimia, alergi, atau perubahan pH yang mengganggu keseimbangan bakteri normal dalam vagina.
Radang vagina juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau virus.
Gejala yang mungkin termasuk rasa gatal, pembengkakan, dan keputihan.
5. Kista Bartholin
Bartholin adalah kelenjar yang berada di bibir vagina yang berfungsi untuk melubrikasi vagina biar tidak terlalu kering.
Namun bisa terjadi penyumbatan yang akhirnya berbentuk kista.
Nah kista Bartholin ini sebenarnya enggak bermasalah kalau ukurannya masih kecil, bahkan bisa sembuh sendiri.
Namun kalau membesar, maka kista Bartholin ini bakal menimbulkan rasa sakit yang membuat kita bahkan kesulitan untuk duduk atau berjalan, lho.
Kalau sudah begini, waktunya cek ke dokter, deh! (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR