Kedua, cari tahu gangguan mental yang dialami pasangan.
Sebaiknya kita turut mendampingi pasangan saat mengunjungi psikolog atau psikiater, sembari meminta saran sebanyak ungkin untuk mendukung pasangan kita. “Kondisi kesehatan mental adalah nyata, sama seperti kondisi fisik. Maka dari itu penting bagi Anda untuk mencari tahu sebanyak mungkin informasi tentang gangguan yang dialami pasangan Anda,” ujar Alexandra kepada NOVA.
Ketiga, kenali kemampuan diri kita.
Selain pasangan, yang paling peting untuk diperhatikan terlebih dahulu adalah diri sendiri.
Kondisi mental kita adalah prioritas, sehingga kita pun perlu peka terhadap diri sendiri dan tahu sejauh mana kita sanggup membantu pasangan.
Karena apabila terjadi sesuatu pada kita, siapa yang akan membantu pasangan kita?
Misalnya sampai ada kondisi pasangan perlu dirawat inap, bukan berarti kita membuang atau lalai, tapi memang karena kita enggak sanggup, dan rawat inap adalah opsi terbaik.
Kata Alexandra, “Perlu diingat, beberapa masalah kesehatan mental, khususnya yang berkaitan dengan gangguan kepribadian tertentu, memiliki ciri gejala sikap manipulatif yang jelas bisa memengaruhi kesehatan mental Anda juga. Bijak-bijaklah dalam menentukan pilihan Anda dalam hal ini.”
Nah, demikianlah tips tips dampingi pasangan dengan masalah mental. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR