Pasalnya, lidah anak yang terpapar makanan kemasan sejak usia dini cenderung memiliki kepekaan rasa yang berbeda, baik rasa manis maupun asin.
“Untuk pemberian makanan kemasan sebenarnya tidak ada patokan umur tertentu. Tapi sebaiknya nanti, ketika anak berusia 4-5 tahun. Kalau dikenalkan makanan kemasan sejak dini, anak rentan menyenangi rasa yang sangat kuat nantinya,” jelas Widya.
Senada, Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Rita Endang juga mengutarakan bahwa makanan kemasan sebaiknya dikenalkan ketika anak menginjak usia yang matang.
Namun bila diperlukan, ibu perlu memastikan bahwa makanan kemasan yang diberikan dalam kondisi baik, memiliki kualitas pangan yang tinggi, serta diproduksi dengan standar keamanan pangan yang sesuai.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Tantrum saat Bermain, Orangtua Harus Tahu Kapan si Kecil Lelah
“Ibu perlu membaca label kemasan dan tabel nilai gizi sebelum membeli. Dengan kebiasaan ini, para ibu bisa membedakan apa saja produk yang baik dikonsumsi oleh anak-anak,” ujar Rita.
Tak hanya itu, para ibu juga diingatkan agar membiasakan cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluarsa alias cek “KLIK” sebelum membeli makanan kemasan.
Untuk memastikan apakah makanan itu aman dan telah memiliki izin edar dari BPOM, ibu bisa mengecek kode BPOM produk melalui cekbpom.pom.go.id atau melalui aplikasi BPOM Mobile.
“Agar lebih praktis, ibu bisa scan kode quick response (QR) yang ada pada kemasan. Untuk makanan home made buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pastikan kemasan produk memiliki kode Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT),” jelas Rita.
Kemasan makanan yang sehat dan legal juga pasti memiliki tanggal kedaluwarsa, serta informasi nilai gizi. Jika ingin memberi makanan yang dibuat khusus untuk orang dewasa, pastikan ibu selalu melihat jumlah takaran yang disarankan.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Ini Tips Mengajarkan Anak Membaca Anti Drama
“Untuk produk dewasa, berikan porsi lebih kecil dari jumlah takaran yang disarankan. Namun, sebaiknya selalu beri makanan yang diproduksi khusus untuk anak-anak karena kandungan gizinya lebih seimbang,” tegasnya.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR