NOVA.id - Ashanty menceritakan pengalamannya saat pertama kali menjadi ibu sambung Aurel Hermansyah dan Azriel.
Selama ini hubungan Ashanty dan Aurel Hermansyah dirasa adem ayem sebagai ibu sambung dan anak tiri.
Namun tak disangka, rupanya Ashanty dan Aurel Hermansyah pernah cekcok hebat.
Bahkan Ashanty mengusir Aurel Hermansyah saat mereka berlibur ke Pulau Dewata Bali sampai nangis histeris.
Tentunya bukan tanpa alasan, Ashanty mengusir Aurel Hermansyah lantaran putrinya keukeuh ingin keluar tengah malam.
"Aurel pernah gue usir, itu satu tahun sebelum ketemu Atta. Dia pulang, kita lagi di Bali liburan biasa Aurel kan dulu bergaul, anaknya suka gaul. Terus dia suka marah. Dia pulang setengah satu malem di Bali," ujar Ashanty di podcast Denny Sumargo.
"Setengah satu malem, tiba-tiba dia bilang 'Bun aku mau pergi lagi ya mau dijemput'. Apa-apan lu mau pergi lagi tengah malem gue bilang. Gak ada kamu pergi lagi! Biasa dia kayak bete doang," sambungnya lagi.
Hanya saja pada malam itu, Aurel Hermansyah bersikap berbeda.
Ia mendadak nangis kejer meronta-ronta sangat ingin keluar malam bersama teman-temannya.
Namun Ashanty tetap dengan tegasnya melarang.
"Ini nangis-nangis kejer teriak. Kok ini anak kayak kesurupan, berantem sama gua. 'Lu keluar kaki dari sini, lu nggak usah balik lagi ke rumah kita. Nggak ada ini udah setengah satu malem Aurel'," beber Ashanty.
Baca Juga: Nathalie Holscher Akui Belum Jadi Ibu Sambung yang Baik, Kini Kecewa Adzam Tak Pernah Dihubungi
Sebagai ibu sambung, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah.
Dilansir dari Brightside, berikut ini beberapa masalah yang sering dialami oleh Sahabat NOVA, para ibu sambung, dan cara mengatasinya.
Simak pembahasannya berikut ini.
1. Kita harus bersabar
Anak sambung mungkin memiliki karakter yang sangat berbeda dari kita.
Mereka pun sudah berkepribadian yang mirip dengan orang tua kandungnya tetapi tidak dengan kita
Hal ini memanglah menyulitkan namun kita harus melakukan upaya ekstra untuk menjalin ikatan lebih dalam dengan anak tersebut.
Ini mungkin tidak mudah pada awalnya, tetapi pada akhirnya bisa bermanfaat ketika kita melihat bahwa mereka telah menginternalisasi apa yang kita ajarkan kepada mereka, atau bahwa kita mulai memiliki minat yang sama.
2. Kita harus ingat untuk tidak membiarkan kata-kata menentukan siapa kita
Anak-anak mungkin menyebut ibu kandung mereka 'ibu yang sesungguhny', dan itu menyakitkan untuk didengar karena hal itu membuat kita merasa seperti orang asing dan merasa kurang dihargai.
Tetapi jangan tersinggung kata-kata itu. Anak mungkin tidak bermaksud untuk menyakiti kita.
Baca Juga: Sah Jadi Ibu Sambung, Azka Tetap Panggil Sabrina Kakak, Deddy Corbuzier Ungkap Alasannya
Bagi mereka, ini hanyalah cara untuk membedakan antara 2 orang.
3. Terimalah bahwa kita tidak dapat mengontrol segalanya
Kita mungkin merasa kehilangan kendali setiap kali anak tiri kita menghabiskan waktu bersama ibu kandungnya, yang dapat membuat kita merasa khawatir dan cemas.
Tetapi ingatlah bahwa kita tidak bisa dan tidak harus mengontrol semua yang terjadi dalam hidup anak.
Jadilah ibu terbaik saat mereka bersama kita, dan tangani masalah saat mereka datang.
4. Kita harus mengingatkan diri sendiri bahwa kita memainkan peran penting
Pahami bahwa, meskipun kita bukan ibu kandung, peran kita dalam hidup anak tetap sangat penting.
Setelah kita menyadarinya, kita akan lebih percaya diri untuk menjadi ibu tiri yang lebih baik, yang tidak berfokus pada rasa tidak aman.
5. Kita harus ingat untuk tidak melupakan diri sendiri
Mencoba menjadi istri dan ibu tiri yang sempurna bisa melelahkan dan membuat stres. Dan terkadang kita mungkin terlalu fokus pada apa yang kita harus kita lakukan untuk orang lain, dan lupa bahwa kita perlu meluangkan waktu untuk diri sendiri.
Menjadi ibu tiri bukanlah pekerjaan mudah, jadi tidak apa-apa jika kita perlu meluangkan waktu sendiri atau bersama teman untuk refreshing.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Resmi Menikah, Panggilan Azka ke Sabrina Chairunnisa Jadi Sorotan
6. Kita tidak boleh mencoba mengganti peran ibu kandung mereka
Tidak peduli seberapa besar kita mencintai anak tiri, kita tidak bisa menjadi orang yang sama seperti ibu kandung mereka.
Dan tidak apa-apa, menjadi ibu tiri adalah peran unik yang dapat kita mainkan dalam hidup mereka, dan itu tidak berarti kita lebih buruk dari ibu kandung mereka.
7. Kita tidak boleh membandingkan diri dengan orang lain
Keluarga kita tidak harus serupa dengan keluarga lain yang memiliki orang tua tiri.
Kita mungkin melihat keluarga lain di mana ibu tiri rukun dengan ibu kandung, dan karena itu kita mulai merasa tidak melakukan pekerjaan yang cukup baik.
Tidak apa-apa menjadi keluarga yang tidak sempurna, tetapi yang terpenting adalah kita dapat menghargai saat-saat indah yang kita miliki. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR