NOVA.id - Jeje Govinda baru saja mengungkapkan persoalan rumah tangganya dengan Syahnaz yang diterpa isu perselingkuhan.
Dalam tayangan YouTube RANS Entertainment baru-baru ini, Raffi Ahmad menyampaikan permohonan maafnya pada Jeje.
Raffi mengakui kesalahan sang adik yang membuatnya marah dan merasa gagal menggantikan sosok sang ayah.
"Gue sebagai kakak istri lo, pastinya mewakili keluarga besar cuma satu kata yang bisa gue katakan sama lo, minta maaf," ujar Raffi.
"Dan pastinya juga gue sangat mengerti lah berada di posisi lo itu enggak gampang," sambungnya.
"Dan gue juga seorang laki-laki, ya gue mau marah, gue mau teriak ibaratnya yang pengin gue lakukan ke adik gue. Tapi.
Ya maaf. Gue cuma minta maaf dari hati gue yang paling terdalam," sambungnya.
Jeje mengungkap dirinya ikhlas akan cobaan yang datang pada pernikahannya.
"Gue bertahan buat anak gue juga, gue mempertahankan keutuhan rumah tangga gue, ya pasti sakit sih.
Cuma kuncinya adalah ikhlas aja, gue yakin semua bisa berubah kok, mau orang seburuk apapun, gue enggak akan nyalahin istri gue sendiri, gue pasti ngaca, mungkin ini ada salahnya gue," imbuhnya.
Memaafkan perselingkuhan suami atau istri memang hal yang berat.
Perselingkuhan bisa menghancurkan rasa percaya diri dan keharmonisan keluarga.
Namun, jika pasangan yang berselingkuh meminta maaf, haruskah kita memaklumi perselingkuhan yang sudah dilakukannya?
Haruskah kita memberikan kesempatan kedua?
Melansir dari Kompas.com, sebelum memaafkan peselingkuh, sebaiknya kita bisa menjawab beberapa pertanyaan berikut.
Apakah ini pertama kalinya pasangan berselingkuh?
Apakah pasangan sudah meminta maaf?
Apakah kita yakin pasangan menyesal dan benar-benar menyesal tidak setia?
Apakah semua hubungan dengan selingkuhan telah terputus?
Apakah kita yakin bisa mempercayai pasangan lagi?
Apakah menurut kita hubungan ini layak diselamatkan?
Apakah kita pikir ketidaksetiaan pasangan akan selamanya menghantui pikiran dan hati?
Apakah kita mempertimbangkan untuk membalas atau membalas dendam?
Jawaban inilah yang bisa membuat kita menentukan bisa memaafkan perselingkuhan pasangan atau tidak.
Namun, perlu diketahui bahwa perselingkuhan tidak boleh diwajarkan.
Apalagi, jika sudah lebih dari sekali dilakukan pasangan maka sebaiknya kita kembali mengevaluasi hubungan dengan pasangan. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR