Selain itu, Abidzar juga menuliskan bahwa agama Islam sangat memuliakan perempuan.
Kehadiran Nabi Muhammad saw sebagai nabi terakhir telah membawa dan mengangkat derajat perempuan dari tempat yang paling hina.
Sebagai umat dari Nabi Muhammad, seharusnya sebagai perempuan tidak kembali menjatuhkan harga dirinya seperti itu.
"Dalam agama lu sudah jelas wanita disebut 3 kali mendahului laki-laki tapi si teteh ini dengan sengaja menjatuhkan martabat wanita dalam singgasananya," imbuh Abidzar dengan emoji tertawa.
Abidzar memang tidak memungkiri bahwa dalam menilai seseorang jangan dilihat dari sampulnya saja, tapi berbeda dalam kasus Oklin Fia ini, dia menilai sudah lewat batas.
Usai viralnya konten Oklin Fia, Abidzar berharap ada komunitas agama menyuarakan terkait hal ini.
Pasalnya menurut dia, konten Oklin Fia tidak hanya dinilai sampah oleh masyarakat beragama Islam saja tetapi agama lain juga melihat demikian.
"Kalaupun gua bukan ber-agama Islam, gue bakal tetap melihat teteh ini sampah," tegas Abidzar.
Kekesalan Abidzar sepertinya belum selesai, ia lanjut membuat Instagram Stories dan mengungkapkan rasa jijik kepada Oklin Fia karena dinilai telah menghina agama Islam.
Bahkan ia sanggup berdebat dengan wanita berusia 22 tahun itu.
"Gue gedeg, jijik banget lihat dia. Maaf ya teteh yang bersangkutan kalau sakit hati."
"Tapi kamu sudah menghina agama saya dan semua yang diajarkan Nabi saya. Gue berani berdebat lawan dia! Tolong," pungkas Abidzar. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Rahma |
KOMENTAR