Baca Juga: Inilah Sosok 76 Paskibraka Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara 2023
Dia tak mau tinggal diam saat diminta membayar pajak dengan kerja paksa.
Selain pengenalan soal pahlawan nasional, sejarah, seni dan budaya Indonesia yang beragam dan amat kaya, pagelaran ini juga ingin mengingatkan bahwa semua manusia Indonesia yang mau memikirkan, berjuang dan memajukan peri kehidupan orang lain, layak disebut pahlawan.
Artinya, semua orang bisa menjadi pahlawan.
Butet Manurung adalah salah satu contohnya.
Kisah perjuangannya dengan Sokola Rimba ditampilkan dalam sebuah babak sebagai pahlawan nusantara.
Bahkan lagu Sio Mama dari Maluku yang dinyanyikan juga mengajak penonton untuk menghargai perjuangan, pengorbanan dan cinta ibu kepada anak-anaknya.
Bahwa ibu adalah sosok pahlawan yang amat dekat.
Pertunjukan teatrikal sepanjang hampir tiga jam ini memberikan pesan amat mendalam, juga menghibur dan mencerahkan.
Melalui percakapan kakek dan cucu, aneka musik, tari, pagelaran wastra nusantara, nilai-nilai kepahlawanan dan persatuan, kental diteriakkan.
Harapan Digelar di Banyak Kota
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Devy Situmorang |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR