NOVA.ID - Belakangan tes DNA sering terdengar dalam banyaknya kasus viral di Indonesia.
Mulai dari kasus bayi tertukar di Bogor yang berujung pada keputusan tes DNA dari kedua belah pihak.
Dan memang benar benar tertukar.
Hingga kasus Denny Sumargo yang ditantang oleh DJ Verny Hasan untuk tes DNA kedua kali demi memastikan apakah Densu (panggilan akrab Denny Sumargo) adalah ayah biologisnya atau bukan.
Tak ayal, banyak yang penasaran soal tes DNA ini.
Ada yang mempertanyakan proses tes DNA hingga berapa biaya tes DNA di Indonesia?
Kita perlu tahu dulu jika tes DNA atau Tes Deoxyribonucleic Acid adalah suatu metode analisis genetik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membandingkan informasi genetik pada seseorang.
DNA sendiri adalah molekul unik yang membawa instruksi genetik untuk perkembangan, fungsi, dan reproduksi semua makhluk hidup.
Tes ini memanfaatkan fakta bahwa DNA adalah informasi genetik yang diwariskan dari orang tua kepada anak.
Sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan keluarga, mengungkapkan kecocokan forensik, dan mendeteksi penyakit genetik.
Tes DNA ini penting juga dilakukan jika ada kasus-kasus seperti di atas.
Baca Juga: Orang Tua Bayi Tertukar di Bogor Lakukan Tes DNA Silang, Bagaimana Prosesnya?
Soal berapa biaya tes DNA di Indonesia bisa sangat bervariasi.
Namun, dihimpun dari beberapa rumah sakit di Indonesia, biaya tes DNA di Indonesia berkisar dari Rp4 juta sampai Rp11 juta.
Biaya ini tentu saja tergantung pada rumah sakit, wilayah, hingga teknologi yang digunakan.
Menariknya, dilandir dari Tribunnews, sejumlah Puskesmas kini membuka layanan untuk tes DNA.
Selain itu tes DNA juga dapat dilakukan di sejumlah rumah sakit, untuk tarif yang dipatok biasanya tergantung masing–masing wilayah.
Meski begitu, biaya tes DNA masih belum ditanggung BPJS, ya Sahabat NOVA.
Jadi dika memang ingin melakukan tes DNA, harus merogoh kocek pribadi.
Itulah kisaran biaya tes DNA di Indonesia yang belakangan hangat diperbincangkan. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR