Nova.ID – Kesuksesan merintis sebuah usaha, menjadi wirausaha, dan tidak lagi melakukan pekerjaan kantoran adalah hal yang didambakan semua orang. Namun, untuk sukses menjadi wirausaha, diperlukan kerja keras serta tekad yang kuat dalam menjalani setiap lika-likunya.
Hal itulah yang dilakukan Rusman, mantan bankir yang sempat bekerja di salah satu himpunan bank milik negara (Himbara). Ia banting setir dari profesinya sebagai karyawan perbankan menjadi wirausaha. Pasalnya, ia ingin tidak terbatas pada pekerjaan kantoran dan memperoleh penghasilan tak sebatas gaji.
Pada 2019, Rusman merintis Dthree, merek fesyen muslim yang menawarkan produk ramah lingkungan dan terjangkau. Ia merintis usaha dari garasi rumahnya. Hal itu ia lakukan karena terinspirasi dari Microsoft. Perusahaan teknologi yang mendunia tersebut juga memulai bisnisnya dari garasi rumah.
Bisnis fesyen dipilih Rusman bukan tanpa alasan. Industri fesyen tergolong menjanjikan di Indonesia.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), industri fesyen menyumbang 18 persen atau senilai Rp 166 triliun kepada pendapatan negara pada 2019. Data tersebut membuktikan bahwa dengan banyaknya konsumen yang membeli, pengusaha di bidang fesyen berpotensi meraih untung.
Selain itu, dirangkum dari umkmindonesia.id, bisnis fesyen juga menguntungkan karena tiga alasan berikut.
Pertama, produk-produk fesyen tidak memiliki masa kedaluwarsa (long life product). Dengan begitu, seseorang tidak perlu khawatir jika produknya belum habis terjual.
Kedua, bisnis fesyen memiliki pasar yang fleksibel. Kehadiran teknologi canggih seperti sekarang membuat seseorang dapat dengan mudah melakukan transaksi lewat ponsel.
Ketiga, bisnis fesyen memiliki permintaan yang tinggi atau high demand. Artinya, bisnis ini akan selalu ada di sepanjang zaman karena semua orang pasti memerlukan pakaian. Dengan banyaknya model pakaian juga membuat seseorang menginginkan pakaian lebih dari yang dibutuhkannya.
Perjalanan bisnis Dthree di bidang fesyen cukup inspiratif. Dari garasi, Rusman berhasil mengembangkan bisnisnya menjadi korporasi.
Merek Dthree yang secara resmi berdiri pada 9 Januari 2019 serta bernaung di bawah nama PT Dthree Sukses Mulia sudah terdaftar sekaligus mendapat perlindungan dari dirjen HAKI tertanggal 15 Januari 2019.
Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan Dthree, pada akhir tahun 2022 Rusman berhasil mendirikan PT Dthree Sukses Mulia dan membangun kantor tiga lantai. Dthree juga sudah memiliki tiga merek fesyen yang terus dikembangkan.
Merek ini berfokus pada baju muslim keluarga dengan menawarkan unique selling point berupa ukuran pakaian yang bisa dikustomisasi oleh pelanggan. Hal ini bertujuan agar pelanggan bisa bebas memilih ukuran pakaian yang harapannya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Penulis | : | Agis Maulana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR