NOVA.ID - Belakangan kabar tentang kasus love scamming kembali mencuat.
Hal ini karena adanya penangkapan terhadap puluhan warga negara China yang terlibat jaringan love scamming di Batam.
Sediktinya 42 warga negara China yang berada di Kecamatan Belakangpadang ditangkap.
Memang, penipuan berkedok asmara bukan barang baru, namun masih banyak saja yang tertipu.
Biasanya para pelaku ini memangsa korbannya bisa dengan menggunakan media sosial hingga aplikasi kencan.
Lantas, harus bagaimana menghindari love scamming ini?
Memahami hali ini, Tinder, aplikasi untuk bertemu dengan orang baru, baru saja meluncurkan sebuah kampanye kesadaran publik terkait pencegahan penipuan asmara (romance scam) atau love scamming di empat negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Tinder secara proaktif mengedukasi para pengguna terkait resources (sumber penting) yang dapat diakses.
Kampanye yang terhubung langsung di aplikasi ini merupakan bagian dari komitmen Tinder untuk memastikan bahwa platform telah menyediakan ruang aman di mana para pengguna dapat menciptakan hubungan yang bermakna.
Mulai dari 23 Agustus hingga 6 September, pengguna akan menerima peringatan (alert) saat membuka aplikasi Tinder, di mana mereka diarahkan kepada informasi yang lebih lengkap tentang berhati-hati terhadap penipuan asmara (romance scam) dalam aplikasi.
Kampanye ini juga disertai dengan pesan dari tim Tinder dan notifikasi.
Baca Juga: Iming-Iming Gaji Besar, Kenali Modus Penipuan Berkedok Penghasilan Tambahan
Para pengguna dapat mempelajari tips dari sumber informasi Penipuan Asmata Tinder yang menyarankan secara detail tindakan yang dapat mereka lakukan untuk melindungi diri dari penipuan online.
Termasuk metode yang kerap dilakukan oleh para penipu asmara, perangkat keamanan Tinder untuk membasmi penipuan seperti pelaporan (reporting), perangkat verifikasi, dan lainnya.
Pengguna juga dapat terus mengakses Pusat Keamanan Tinder, sebuah bagian khusus pada aplikasi yang didedikasikan untuk para pengguna terkait fitur keamanan sekaligus menyajikan panduan, perangkat, dan sumber daya yang dibutuhkan.
“Tujuan kami adalah menciptakan Tinder sebagai tempat teraman untuk bertemu orang baru secara online. Penipuan finansial dan asmara bisa sangat cerdik, dan para penipu terus bekerja untuk mencari cara baru dalam memanfaatkan orang lain. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya kami untuk mencegah hal tersebut."
"Meskipun penipuan seperti ini terjadi di platform online manapun, kami menyadari bahwa kami dapat berbuat lebih banyak untuk membantu para pengguna melindungi diri mereka dari potensi penipuan. Melalui edukasi dan informasi, kami berharap untuk membantu para pengguna agar lebih percaya diri dalam menciptakan hubungan baru secara aman dan menyenangkan,” kata Papri Dev, Vice President, APAC Communications di Tinder.
Saat terhubung dengan orang baru secara online, berikut tiga tips cepat untuk membantu menjaga pengalaman Tinder tetap menyenangkan dan aman.
Bagaimana caranya?
1. Selalu menghormati orang lain dan mengikuti Pedoman Komunitas Tinder.
2. Perhatikan tanda ceklis biru untuk Verifikasi Foto - Tinder baru saja memperkuat proses Verifikasi Foto dengan meminta para pengguna untuk mengambil swavideo, sebagai metode terbaik untuk membuktikan keaslian profil mereka.
Dalam Pengaturan Pesan, para pengguna yang Terverifikasi Fotonya dapat juga memilih untuk hanya menerima pesan dari pengguna lain yang sudah terverifikasi juga.
3. Pengguna juga bisa memblokir profil, memberi pilihan untuk melihat siapa yang ingin mereka temui di Tinder.
Saat pilihan profil muncul sebelum match, pengguna dapat memblokirnya agar tidak muncul lagi. Fitur ini hadir sebagai tambahan dari Blokir Kontak dan pemblokiran setelah membuat laporan.
Nah, itulah beberapa cara menghindari love spamming atau romance spam yang disediakan Tinder. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR