Dari semua perusahaan yang sudah mengimplementasi dan mengintegrasikan berbagai solusi digital di level kedua, sebanyak 62 persen mampu bergerak maju ke level teratas ini.
Suwandi menambahkan bahwa perusahaan dengan ekosistem teknologi menikmati pertumbuhan laba 1,4 kali lebih tinggi dibanding bisnis yang sekedar mengintegrasikan solusi miliknya.
“Perusahaan-perusahaan di level ketiga mempunyai potensi terbesar untuk mengadopsi AI yang akan berjalan di atas ekosistem teknologi mereka. Selain itu, mereka bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk turut meningkatkan penggunaan teknologi, khususnya AI, agar mencapai pertumbuhan bisnis yang tinggi. Implementasi AI akan menjadi tonggak pencapaian bagi perusahaan karena teknologi tersebut akan memungkinkan mereka untuk merancang dan menerapkan inovasi di semua aktivitas atau proses bisnis, mulai dari pengaturan sumber daya manusia ( SDM) hingga layanan konsumen,” katanya.
Ia melanjutkan bahwa perusahaan yang tertarik untuk mengadopsi AI harus terlebih dahulu meninjau area-area bisnis mana saja yang menjadi prioritas bagi penggunaan AI untuk pertama kalinya, kemudian menyiapkan sumber daya, baik teknologi maupun SDM, yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi berbasis AI.
“Terakhir, bisnis yang ingin mengimplementasikan AI dengan lancar bisa bermitra dengan penyedia teknologi yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam membantu bisnis melakukan transformasi digital bagi keberlanjutan bisnis,” tutupnya.
Mekari juga telah meluncurkan Mekari Airene, solusi bisnis berbasis AI yang memperlancar pekerjaan dengan kemampuannya mempertajam komunikasi serta menganalisa data. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR