NOVA.id - Geger pembunuhan seorang istri berinisial M (24) akibat dianiaya suaminya sendiri N (25) di sebuah rumah kontrakan, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Pelaku tega menghabisi nyawa istrinya di depan anak-anaknya yang masih balita dengan cara menggorok leher sang istri.
M kerap mengalami tindakan KDRT dari sang suami hingga membuatnya berujung sering meminta cerai.
Bahkan, M sudah melayangkan laporan atas dugaan tindak KDRT ke Polres Metro Bekasi.
"Doain aku dipermudah jadi jendes ya gais wkwk, mudah2an kali ini ga jilat ludah sendiri lagi wkwk jangan takut nikah, emg ini lagi apes aja di aku kwkw, ga cari bener atau salah. Yg jelas KDRT ttp aja gapernah dibenarkan wkwk," ungkap MSD, dalam unggahannya dilansir Youtube BuletiniNews.
Anak kerap kali harus menjadi saksi ketika KDRT terjadi di sebuah keluarga.
Tidak heran lagi jika mereka mengalami trauma akan hal tersebut.
Lantas bagaimana cara mengatasi hal tersebut?
Cara Mengatasi Anak Trauma Melihat KDRT
Psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Rosdiana Setyaningrum mengaku, bila anak trauma akan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), maka sebaiknya melakukan terapi.
Tak hanya anak, terapi juga bisa dilakukan oleh orangtua.
KOMENTAR