Untuk itu, soal kualitas dan standarisasi menjadi prioritas bagi Dekayu agar bisa tahan lama dan juga aman untuk digunakan.
“Tantangannya mengedukasi bahwa produk kami bisa diperlakukan seperti piring pada umumnya,” ujarnya.
Dibanderol dengan harga mulai dari Rp10.000 sampai Rp150.000, produk Dekayu setiap harinya bisa terjual hingga 100 buah.
Kini juga sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia. “Kalau ke luar negeri ada ke Korea, Malaysia, Singapura, Amerika, dan Brunei, tapi belum kapasitas ekspor, jadi langsung ke penggunanya,” pungkasnya.
Nah, itulah kisah dari salah satu sosok Srikandi untuk Negeri dengan memanfaatkan limbah kayu menjadi inspirasi dan bisnisnya memberdayakan sesama. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR