Diduga pelaku dendam pada korban Polisi menduga korban melukai sang guru karena menyimpan dendam.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu menyebut korban bernama AFR merupakan guru olahraga sekaligus wakil kesiswaan.
Menurutnya korban kerap mengurus siswa bermasalah. Sedangkan MAR kerap bolos sekolah.
"Motifnya itu, dia sebagai guru olahraga dan kesiswaan. Yang bersangkutan diduga ada unsur dendam. Karena guru kesiswaan yang banyak mengurusi siswa bermasalah," kata Satake melalui sambungan telepon.
Saat ini guru dari Yayasan Islam Suhada (YASUA) itu mendapatkan perawatan di RSUD Dr Kariyadi Semarang.
Sementara pelaku yang duduk di bangku kelas 12 masih dalam pengejaran.
"Kalau pelaku belum ditemukan. Ybs ini kan enggak pernah masuk. Tiba tiba dia datang pas mau pembagian soal, dia tiba2 bacok di leher. Lehernya terluka," beber Satake.
Pihaknya masih belum mengetahui pasti keadaan korban. Namun kini polisi masih melakukan monitor kepada korban dan mencari pelaku.
"Tadi terakhir dibawa ke RS tapi kita belum tahu kondisinya, masih dimonitor," tandasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Siswa MA Bacok Guru di Demak Saat Korban Jaga Ujian, Sempat Ucapkan Salam Saat Masuk Kelas"
KOMENTAR