NOVA.id - Telur merupakan sumber protein hewani yang mudah diolah.
Selain itu, harganya juga terjangkau dibandingkan dengan protein hewani lainnya.
Namun, bukan berarti telur bisa dimakan setiap hari lho!
Menurut American Heart Association, sebaiknya membatasi asupan hanya 4 butir seminggu bagi orang dewasa sehat.
Sedangkan penderita penyakit jantung koroner dan tinggi kadar kolesterolnya perlu membatasi konsumsi kuning telur 1 - 2 butir/minggu.
Namun, menyimpan telur butuh tips khusus.
Sebab, jika tidak hati-hati, telur bisa tercemari bakteri Salmonella lho.
Bahkan, telur bakal lebih mudah busuk jika salah cara menyimpan telurnya.
Sepeti apa ya cara menyimpan telur yang baik?
Bagaimana menyimpan telur agar lebih awet?
1. Karena mudah busuk, sampai di rumah harus langsung disimpan di lemari pendingin.
Letakkan bagian lancip di bawah.
Baca Juga: Usaha Rumahan Modal Kecil, Ini Cara membuat Bolu Kukus Mekar Sempurna
2. Lewat pori-porinya, telur mudah menyerap bebauan.
Karenanya, telur yang saat dibeli ada dalam kartun biarkan tetap pada tempatnya saat disimpan di lemari pendingin.
Cara ini juga membuat telur tetap lembap.
3. Telur putih akan tahan selama 4 - 6 minggu bila disimpan di lemari pendingin dengan suhu 7 - 13 derajat celcius.
Lewat masa itu, biasanya bagian putihnya menipis dan bagian kuningnya memipih.
4. Putih telur yang sudah dipisahkan dari kuningnya bisa tahan selama 4 hari bila disimpan dalam wadah tertutup dan ditaruh di lemari pendingin.
5. Kuning telur bisa tahan selama 2 - 3 hari asalkan ditaruh di wadah kedap udara dan diberi sedikit air.
Simpan di lemari pendingin.
6. Sisa telur (putih bercampur kuning) tahan selama 24 jam bila disimpan di wadah kedap udara. Simpan di lemari pendingin.
7. Telur untuk membuat kue harus dikeluarkan dari lemari pendingin dan dibiarkan dalam ruang terbuka hingga mencapai suhu ruangan sebelum digunakan.(*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR