NOVA.ID - Tren anak sekolah menyayat tangan akibat viral di media sosial TikTok membuat para orangtua murid khawatir.
Salah satunya adalah Ade Rusliana seorang ibu dua anak berusia 31 tahun.
Dua anaknya kini tengah duduk di bangku Sekolah Dasar di kawasan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ade menilai, pergaulan anak zaman sekarang sangat berbeda dengan dahulu.
“Dibilang takut, ya takut mereka ikut-ikutan. Apalagi, memang lagi ramai di TikTok dan yang sehari-harinya mereka tonton,” kata Ade kepada Kompas.com, Kamis (05/10).
Saat ditanya apakah dia mengetahui fenomena anak sekolah sayat tangan, Ade tidak menampiknya. Bahkan, dia sudah tidak lagi terkejut.
“Sebenarnya sudah enggak kaget lagi, karena zaman dulu memang sudah ada. Ya bedanya kan sekarang ada media sosial yang disebarkan secara luas tanpa memandang usia,” tutur Ade.
Sementara itu, salah satu orangtua murid bernama Lusy Tania menganggap tren tersebut merupakan hal yang sangat negatif dan merugikan tumbuh kembang anak.
"Enggak ada bagus-bagusnya dan keren-kerennya buat jadi tren. Terus kan itu ramai di TikTok ya, kalau bisa dari TikTok-nya, kalau ada video-video kayak gitu, harus di-take down sih biar enggak pengaruhi anak," kata Lusy.
Keresahan sebagai orangtua murid juga dirasakan Christina Indah Paramita.
Anak pertamanya kini tengah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Apalagi, menurut Indah, konten media sosial saat ini sangat susah untuk disaring.
KOMENTAR