Begitu namanya disebut dalam kategori Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik, Prilly langsung histeris dan menangis sambil bertepuk tangan.
Aktris kelahiran Tangerang itu juga mengatakan bahwa itu adalah nominasi Piala Citra pertama yang didapatnya.
"Selama bertahun-tahun aku kerja di industri, dipandang sebelah mata, dianggap nggak punya kualitas, cuma menang followers. Anggaplah ini pelipur lara atas semua usaha dan keringatku di industri film selama ini," tulis Prilly.
Dalam kategori tersebut Prilly akan bersaing dengan Aulia Sarah, Christine Hakim, Dewi Irawan, dan Lutesha untuk memperebutkan gelar Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik FFI 2023.
Sebagai informasi, Prilly pernah menjadi Duta FFI 2021- 2022 dan memenangkan nominasi Aktris Terfavorit Pilihan Penonton pada FFI 2021.
Tidak lupa dia mengucap terima kasih kepada Wregas Bhanuteja yang telah memercayakan peran Tita dalam film Budi Pekerti kepada dirinya.
Dalam film yang akan rilis di bioskop pada 2 November 2023 mendatang itu, Prilly adu peran dengan sederet aktor keren seperti Inne Febriyanti, Angga Yunanda, dan Dwi Sasono.
"Terima kasih banyak kak @wregas_bhanuteja sudah memberikan kepercayaan ini buat aku! Terima kasih juga untuk seluruh tim Film Budi Pekerti yang sudah memberikan energi positif untukku selama kita berproses bersama," lanjutnya dalam keterengan Instagram.
Unggahan Prilly yang terharu dan ucapan terima kasih itu pun kemudian dibalas oleh Wregas di kolom komentar.
"Terima kasih untuk seluruh kerja kerasmu berbulan-bulan. Rayakan sejenak bersama para lumba-lumba di Maluku," tulis Wregas di komentar.
Sebagai informasi, Film Budi Pekerti meraih 17 nominasi, di antaranya Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, dan Pemeran Utama Perempuan Terbaik.
Sebelumnya, Budi Pekerti melakukan penayangan perdana di Toronto International Film Festival atau TIFF 2023 yang berlangsung pada 7-17 September 2023. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR