NOVA.ID - Cuaca panas esktrem yang melanda Indonesia belakangan ini memunculkan berbagai masalah, salah satunya kebakaran.
Kasus kebakaran rumah atau bangunan akhir-akhir ini santer terdengar di berbagai berita.
Kebakaran di rumah adalah bencana yang dapat menghancurkan nyawa dan harta benda dalam hitungan detik.
Meskipun terdengar klise, kehati-hatian adalah kunci untuk mencegah kebakaran terlebih di cuaca panas atau musim kemarau seperti sekarang.
Namun, seringkali, kebiasaan sehari-hari Sahabat NOVA yang terlihat sepele dapat menjadi pemicu serius kebakaran.
Simak beberapa kebiasaan di rumah atau dapur berikut yang berpotensi menyebabkan kebakaran dan bagaimana menghindarinya.
Kebiasan di dapur pertama yang dapat menyebabkan kebakaran adalah berkaitan dengan masak-memasak.
Sering kali, kesibukan di rumah yang lain membuat Sahabat NOVA melupakan bahwa kita sedang memasak.
Maka dari itu, jangan pernah sesekali meninggalkan dapur saat kompor atau oven masih dinyalakan.
Pastikan selalu ada orang yang mengawasi kompor ketika Sahabat NOVA hendak melakukan aktivitas lain.
Tak jarang di rumah kita menggunakan lilin aromaterapi untuk menyegarkan seisi ruangan.
Meskipun lilin aromaterapi menciptakan suasana yang menyenangkan, meninggalkannya menyala tanpa pengawasan dapat sangat berbahaya.
Pastikan Sahabat NOVA memadamkannya sebelum meninggalkan ruangan atau sebelum tidur.
Kebiasaan satu ini sering dilakukan oleh orang rumah, seperti colokan yang penuh dengan kabel charge HP, kabel rice cooker, televisi, dan lain-lain.
Gunakan peralatan listrik sewajarnya dan tidak melebihi beban kapasitas meter listrik di rumah.
Jangan lupa untuk selalu mematikan alat-alat listrik ketika sudah tidak digunakan lagi.
Misalnya, matikan televisi saat sudah siap untuk tidur atau matikan komputer/laptop jika memang sudah tidak digunakan lagi.
Selain menghemat tagihan listrik, langkah ini juga meminimalisir risiko alat-alat listrik menjadi panas yang dapat memicu hubungan arus pendek.
Kebiasan di rumah yang dapat menyebabkan kebakaran selanjutnya adalah membakar sampah di sekitar rumah.
Ketika membakar sampah, maka sampah akan menghasilkan asap yang dapat mencemari lingkungan dan memicu polusi udara.
Membakar sampah di sekitar rumah juga sangat berisiko memicu terjadinya api yang menjalar ke rumah dan terjadilah kebakaran.
Sebaiknya sampah dikumpulkan lalu diberikan ke petugas sampah yang bertugas.
Anak-anak yang tertarik dengan api adalah risiko potensial terjadinya kebakaran di rumah.
Pastikan mereka menyadari bahaya kebakaran dan jangan meninggalkan mereka sendirian di ruangan dengan peralatan listrik atau sumber panas.
Kebiasaan di rumah yang menyebabkan kebakaran selanjutnya berkaitan dengan merokok.
Jika Sahabat NOVA atau salah satu anggota keluarga merokok di dalam rumah, pastikan puntung rokok telah dipadamkan sepenuhnya.
Jangan membuang rokok yang masih menyala ke tempat sampah yang berisiko menyulut kebakaran.
Itulah beberapa kebiasaan di rumah atau dapur yang dapat menyebabkan kebakaran.
Mencegah kebakaran dimulai dengan kesadaran dan kehati-hatian dalam kegiatan sehari-hari.
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan di rumah atau dapur yang berpotensi menyebabkan kebakaran, Sahabat NOVA dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi keluarga kita. (*)
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR