NOVA.id - Kasus cacar monyet diketahui sudah masuk ke Indonesia.
Pada Rabu, (25/10) cacar monyet di DKI Jakarta sudah bertambah kasusnya menjadi 13 orang.
Kasus pertama diketahui dilaporkan pada 13 Oktober 2023.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, hingga kini kita dapatkan 7 kasus konfirmasi Monkeypox di Indonesia di tahun ini.
Seluruh kasus konfirmasi ditemukan di wilayah DKI Jakarta," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada (23/10).
Kasus monkeypox alias cacar monyet ini perlu diwaspadai.
Ada beberapa protokol kesehatan yang bisa mencegah penularan cacar monyet.
Berikut langkah pencegahan cacar monyet yang bisa dilakukan masyarakat dilansir dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
1. Menghindari segala jenis kontak indari dengan bahan apapun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
2. Pisahkan pasien yang terinfeksi cacar monyet dari orang lain yang mungkin berisiko tinggi untuk terinfeksi.
3. Jangan lupa untuk rutin cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
4. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi.
Cacar monyet sendiri memiliki gejala saat menyerang pasien.
Adapun gejala cacar monyet meliputi ruam, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala cacar monyet diketahui muncul dari 1-21 hari setelah terpapar.
Gejala ini biasanya berlangsung selama 2-4 mingu, namun bisa juga bertahan lebih lama pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR