Serta David Togatorop, M.Hum, Editor in Chief Nakita yang merupakan seorang ayah yang mendukung pentingnya kerja keperawatan yang melibatkan seluruh anggota keluarga.
Pemaparan awal mengenai pentingnya berinvestasi ke dalam kerja keperawatan dijelaskan oleh Early selaku perwakilan dari ILO.
"Kenapa ILO lembaga ketenagakerjaan kok concern sama isu-isu di rumah?
Dari riset yang dilakukan ILO dengan UN Women, bahwa ibu dan perempuan melakukan 3-4 kali tugas perawatan daripada laki-laki," ujar Early.
Early menjelaskan tugas perawatan yang merupakan kegiatan memproduksi layanan dan barang untuk pemenuhan kesejahteraan fisik, psikologis, sosial individu agar dapat optimum, berkemampuan, nyaman, dan aman.
Kerja perawatan ini bisa berupa kerja perawatan langsung maupun tidak langsung, berbayar maupun tidak berbayar.
Menurutnya, ada banyak tantangan mengapa terjadi ketimpangan dalam kerja keperawatan di masyarakat.
Namun, yang menggembirakan, kesadaran akan pentingnya memikul tanggung jawab bersama dalam kerja keperawatan ini sudah semakin meningkat.
"Hal-hal yang jadi tantangan saat ini, (masyarakat) masih berpikiran biasanya pekerjaan perawatan dikerjakan oleh perempuan. Itu berhubungan dengan budaya kita yang terkonstruksi.
Tapi yang menarik, 79 persen responden mengatakan bahwa laki-laki saat ini memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk pada tugas di rumah dan perawatan anak dibanding sebelumnya. Kita patut berbangga," sambungnya.
Data tersebut diambil dari riset Ipsos MORI pada tahun 2017.
Baca Juga: ILO dan UNDP Dukung Bisnis Bertanggung Jawab dan Pekerjaan yang Layak Bagi Perusahaan di Indonesia
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR