NOVA.ID - Sahabat NOVA yang sedang membuka usaha rumahan atau baru mau merintis mungkin kurang informasi mengenai fasilitas kredit atau pinjaman modal usaha.
Kalaupun mendapat akses ke berbagai sumber pendanaan, kadang pelaku usaha UMKM kerap menghadapi kebingungan dalam menentukan lembaga keuangan mana yang harus dipilih.
Pasalnya ada lebih dari 150 lembaga keuangan yang menyediakan pinjaman, mulai dari bank tradisional hingga multifinance di Indonesia.
Pelaku usaha harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memilih pemberi pinjaman yang tepat.
Selain itu, jika ingin memutuskan untuk mengajukan permohonan ke lebih dari satu lembaga pemberi pinjaman, mereka harus melalui prosedur yang panjang dan mengisi banyak formulir.
Sehingga untuk mengakses banyaknya opsi pendanaan dapat menjadi proses yang melelahkan dan memakan waktu.
Jadi bagaimana cara pinjam uang untuk modal usaha rumahan yan praktis dan cepat?
Memahami keresahan para pelaku bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) ini, plaform Lendingpot hadir berusaha memberikan solusi.
Lendingpot adalah platform pinjaman alternatif di Indonesia yang bertujuan untuk meringankan proses peminjaman bagi bisnis dan UKM di Indonesia.
“Proses yang berjalan saat ini tidak ideal bagi UKM karena terlalu panjang dan membuat mereka enggan mencari opsi pendanaan alternatif. Untuk mengatasi situasi ini, kami membangun sebuah platform pinjaman terpusat yang menyederhanakan proses dan memberikan akses terbaik ke berbagai pemberi pinjaman alternatif hanya dengan satu pengajuan," kata Jonathan Surya, Head of Commercial Development, Lendingpot.
Usaha menyederhanakan proses pendanaan yang dimaksud adalah pemohon pinjaman cukup melengkapi satu pengajuan saja, kemudian akan didistribusikan ke jaringan pemberi pinjaman yang telah disetujui oleh OJK di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Langkah-Langkah Dapat Modal Usaha Sampingan Lewat Koperasi Simpan Pinjam
Selain menyederhanakan proses, sistem ini pun menyediakan berbagai pilihan tawaran bagi pemohon pinjaman dengan menghubungkan mereka pada calon pendana.
“Kami berkomitmen untuk terus mengedukasi dan memudahkan akses pendanaan. Itulah mengapa Lendingpot memposisikan diri sebagai platform pinjaman satu pintu," jelas Benjamin Lam, Business Head dari Lendingpot.
“Sistem yang kami gunakan akan memberikan transparansi bagi pengguna. Para peminjam dapat melihat perbedaan dari setiap tawaran yang diterima dan hal itu akan membantu proses pengambilan keputusan mereka,” lanjutnya.
Bagaimana soal keamanan data pengguna?
Dalam acara peluncurannya, Lendingpot menegaskan bahwa platformnya telah disetujui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan mengadopsi standar internasional dalam perlindungan data.
Hal ini merupakan penegasan Lendingpot untuk mempertahankan reputasi yang baik, bertanggung jawab, dan sepenuhnya patuh pada industri platform pinjaman.
Melalui layanannya, Lendingpot berkomitmen untuk mendemokratisasi dan mempermudah akses opsi pendanaan di Indonesia dengan meningkatkan transparansi dan kecepatan proses pendanaan pinjaman bagi bisnis dan UKM.
Lendingpot sebenarnya telah beroperasi di Singapura sejak tahun 2018 dan sudah membantu lebih dari 1.000 bisnis dan UKM dalam mengakses opsi pendanaan dengan jumlah total SGD 20 juta.
Sebagai informasi, Lendingpot juga berafiliasi dengan IFS Capital Limited, sebuah perusahaan publik yang memiliki spesialisasi dalam menyediakan solusi akses modal untuk bisnis di Singapura. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR