Viral Tantang Berkelahi dengan Guru, Siswa SMA di Barito Ini Akhirnya Dikeluarkan, Merengek dan Nangis di Hadapan Polisi

NOVA.ID - Publik dibuat geram dengan tingkah seorang siswa SMA di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah yang menantang gurunya sendiri untuk berkelahi.

Bukan tanpa alasan, sang siswa marah karena tidak terima ditegur untuk merapikan seragam sekolahnya.

Siswa SMA itu berinisial HK yang masih berusia 16 tahun.

Kejadian itupun terekam dalam sebuah video yang kemudian langsung viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat siswa yang membuka baju dan mengajak gurunya berkelahi di luar sekolah.

Melansir dari TribunKalteng.com, usai video tersebut beredar di berbagai media sosial, kedua belah pihak ternyata sudah dimediasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Dusun Selatan, Ipda H Tonie.

Ia mengatakan, pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Barito Selatan juga sempat melakukan penyelidikan soal video yang viral di media sosial tersebut.

“Kasus tersebut sudah kita tangani dan kita mediasikan atau problem solving,” ujar Kapolsek Dusun Selatan, Ipda H Tonie dikutip NOVA.ID, Senin (30/10).

Tonie mengungkapkan, keputusan soal nasib siswa tersebut tergantung dari pihak sekolah.

“Kita hanya melakukan mediasi antar kedua belah pihak, karna hal tersebut berada di lingkungan sekolah, maka segala keputusan kita serahkan ke pihak sekolah,” kata Ipda H Tonie.

Baca Juga: Viral Anak SD Jajan Sampai Rp600 Ribu, Penjaga Kantin Heran saat Orang Tua Beri Izin

Lantas bagaimana nasib siswa SMA sok jago tersebut?

Mengutip dari Bangkapos.com, saat ditangani oleh polisi, siswa itu sempat merengek dan menangis, merasa ditahan oleh pihak kepolisian.

“Menindaklanjuti video viral yang beredar di masyarakat, kami telah memanggil siswa tersebut didampingi orang tuanya," kata Iptu H Tonie.

Keputusannya adalah HK dikeluarkan dari sekolah dan disarankan untuk mengikuti paket C untuk mendapatkan ijazah SMA.

Meski begitu, pihak sekolah tetap kebijakan kepada HK untuk mengikuti ujian paket C.

Hal itu lantaran HK sudah hampir lulus SMA.

Diketahui, HK ternyata memang dikenal mempunyai sifat tempramental.

Sebelum kejadian ini, pihak sekolah bahkan sudah pernah memberikan surat teguran ke HT karena sifatnya yang kerap melawan.

HK dan orang tuanya juga sudah menandatangi surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Namun sayang HK tampaknya tidak kapok dan terus mengulangi perbuatannya yang tak bermoral itu. (*)

PROMOTED CONTENT