NOVA.ID - Pasangan suami istri tak jarang menemui kesulitan dalam mempertahankan hubungan mereka yang mengakibatkan perceraian.
Angka perceraian di Indonesia pun secara cepat meningkat hingga menjadi isu dan perhatian yang mendalam.
Hal itu selaras dengan apa yang dikatakan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.
Melansir dari Kompas.com, Hasto Wardoyo mengungkapkan angka perceraian di Indonesia terbilang tinggi.
Data yang dimilikinya, jumlah orang yang menikah pada 2021 mencapai 1,9 juta.
Sementara, angka perceraian tembus 581.000 pada tahun yang sama.
Melihat tingginya angka perceraian, Hasto menjelaskan bahwa penyebab banyak keluarga bercerai karena toxic people atau orang yang beracun.
"Saat ini, (angka) perceraian tinggi karena banyak keluarga keluarga asalnya adalah orang toxic bertemu orang waras," ujar Hasto seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/11).
"Orang waras bertemu orang toxic atau orang toxic bertemu orang toxic akhirnya kelahi terus dan terjadilah perceraian," imbuhnya.
Toxic people sebagaimana disinggung Hasto adalah sosok yang mendatangkan dampak buruk bagi orang di sekitarnya dalam jangka panjang.
Lantas apa saja tanda-tanda orang tersebut dapat disebut toxic people?
Ada beberapa tanda seseorang dianggap sebagai toxic people.
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Rahma |
KOMENTAR