NOVA.ID - Film Budi Pekerti sukses bikin gebrakan di industri film Indonesia.
Film yang tayang mulai 2 November 2023 ini tuai banyak pujian, dari masyarakat hingga para pekerja film.
Menariknya lagi, film Budi Pekerti menjadi salah satu film Indonesia yang sebelumnya telah diputar di festival luar negeri, seperti Toronto International Film Festival (TIFF) 2023, SXSW Sydney 2023 Screen Festival, dan menjadi film pembuka di Jakarta Film Week 2023.
Skenario film ini ditulis sendiri oleh Wregas Bhanuteja, diproduseri oleh Adi Ekatama, Willawati, dan Iman Usman, serta diproduksi oleh Rekata Studio dan Kaninga Pictures dengan dukungan dari KG Media, Hwallywood Academy of Media & Arts Singapore, Momo Films, dan Masih Belajar.
Film Budi Pekerti dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, Dwi Sasono, Omara Esteghlal, Ari Lesmana, dan sederet pemain berbakat lainnya.
Film garapan Wregas Bhanuteja ini berkisah tentang Bu Prani, seorang guru BK yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar menjadi viral di media sosial.
Akibat tindakannya yang dinilai tidak mencerminkan pribadi seorang guru, dia dan keluarganya mendapat perundungan, dicari-cari kesalahan lainnya hingga terancam kehilangan pekerjaan.
Pengabdiannya selama bertahun-tahun sebagai seorang guru seolah menguap begitu saja hanya dengan adanya video berdurasi 20 detik.
Wregas Bhanuteja menyajikan cerita karakter Bu Prani dalam film ini diceritakan banyak memberikan refleksi terhadap muridnya dengan cara yang unik.
Bahkan cerita ini juga menarik hati penonton saat penayangan di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023.
“Ada yang mendatangi saya dan bercerita ‘Ibu saya juga seorang guru, dan ibu saya sering kali mendapat protes saat memberikan hukuman kepada siswa.’ Jadi komentar penonton itulah yang menjadi penghargaan tertinggi bagi kami,” jelas Wregas.
Ia pun menegaskan bahwa film ini didedikasikan untuk guru yang terkadang serba salah dalam memilih metode pengajarannya.
“Film ini memang saya dedikasikan untuk guru di Indonesia,” kata Regas, tegas.
Karakter Sha Ine Febriyanti, pemeran Bu Prani dalam film ini mengungkapkan tak bisa membayangkan apabila ia benar menjadi guru BK.
“Memang refleksi yang dilakukan Bu Prani ini out of the box. Saya sendiri nggak bisa membayangkan kalau saya jadi guru BK, apakah saya bisa sekreatif itu memberikan refleksi kepada muridnya,” jelasnya.
“Saya sangat senang kisah Bu Prani dan keluarga akhirnya bisa disaksikan oleh penonton Indonesia. Semoga film ini bisa diterima dengan baik dan siapa pun yang menonton film ini bisa mendapatkan pencerahan,” lanjut Sha Ine Febriyanti.
Ia mendapatkan nominasi Piala Citra kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik lewat perannya di film ini.
Adi Ekatama, produser film Budi Pekerti berharap film ini bisa menjadi pengingat agar masyarakat tak mudah menghakimi hanya lewat potongan video yang beredar di media sosial.
“Sebuah film yang kami harapkan bisa menyentuh hati para penonton dan menjadi pengingat agar tidak mudah menghakimi seseorang hanya dari sebuah video beberapa detik yang viral,” tutupnya.
Jadi, Sahabat NOVA sudah nonton film Budi Pekerti belum? (*)
(Asry Sihombing)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR