NOVA.ID - Siapa yang kangen jajanan waktu kecil?
Sahabat NOVA pasti gak asing sama jajanan bernama sempol ayam.
Selain disajikan sebagai camilan, sempol ayam juga cocok dijadikan ide jualan murah dan praktis lo.
Sempol ayam punya banyak keunggulan jika Sahabat NOVA jadikan usaha rumahan.
Di antaranya adalah modal awal yang relatif terjangkau dan proses produksinya yang tidak memerlukan peralatan rumit.
Dengan bahan-bahan yang mudah didapat di pasar, Sahabat NOVA hanya membutuhkan empat bahan secara garis besar.
Di antarannya daging ayam, telur, tepung, dan bumbu untuk membuatnya.
Cara bikinnya pun sangatlah mudah.
Sempol ayam biasanya dijual Rp1000an.
Bukan hanya bocil yang suka jajan, orang dewasa pun banyak yang suka dengan jajanan satu ini sembari bernostalgia.
Berikut resep sempol ayam untuk usaha rumahan dijamin hasilnya kenyal dan tidak keras.
Baca Juga: Resep Mi Ayam Jamur untuk Usaha Rumahan, Dijamin Enak Ala Abang Penjual Gerobakan
Bahan
- 150 gr daging ayam
- 1 butir telur
- 2 sdm terigu
- 2 sdm tepung tapioka
- 2 siung bawang putih
- 1 siung bawang merah
- Kaldu bubuk, garam, dan gula secukupnya
- 1 sdt minyak wijen
- 1 batang daun bawang, potong-potong
- Air secukupnya
Cara Membuat Sempol Ayam
Baca Juga: Modal Kecil-kecilan Bisa Jadi Usaha Rumahan, Resep Pangsit Ayam Kuah, Nikmat Disantap Saat Hujan
1. Haluskan daging ayam, telur, bawang merah, bawang putih, kaldu bubuk, garam, gula, dan minyak wijen.
2. Pindahkan adonan ke mangkuk, tambahkan lada, terigu, tepung tapioka, dan daun bawang. Aduk merata.
3. Bulat dan pipihkan adonan sempol ayam dengan tusuk sate.
4. Rebus di air yang dimasak dengan api sedang, lalu tiriskan.
5. Aduk telur, garam, kaldu bubuk, dan air, lalu celupkan sempol ayam ke dalam telur.
6. Goreng hingga matang. Angkat, tiriskan, dan sajikan bersama saus sambal.
Sempol ayam nikmat siap disantap dengan saus sambal cocol saat masih hangat maupun sudah agak dingin.
Sahabat NOVA tentu bisa menjual sempol ayam ini di rumah dan jajakan ke tetangga atau lewat media sosial.
Selamat mencoba! (*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR