Namun kini sudah ditemukan adanya metode Mini In Vitro Fertilization (IVF) atau Mild Stimulation.
Keunggulan metode ini termasuk tingkat keberhasilan kehamilan yang lebih tinggi, yaitu 60-70% lebih tinggi dibandingkan dengan angka rerata keberhasilan IVF di Indonesia yang berkisar 30-40% memaksimalkan kualitas sel telur dan embrio, yang dilihat bukan hanya jumlahnya, tetapi juga dari kualitasnya, penggunaan obat yang minimal selama stimulasi ovarium dan pengambilan sel telur, mengurangi risiko kesehatan dan ketidaknyamanan yang disebabkan sindrom hiperstimulasi ovarium, serta waktu tunggu antarsiklus lebih singkat dan biaya yang lebih ringan.
"Mild stimulation mengurangi ketidaknyamanan, karena hormon ditubuh yang berlebih menyebabkan mood swing," ujarnya. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR