NOVA.ID - Seorang bocah kelas 5 SD di Kabupaten Pekalongan ditemukan meninggal gantung diri, Rabu (22/11).
Bocah berinisial K yang masih berusia 10 tahun itu bunuh diri setelah telepon genggam milik korban disita oleh orang tuanya.
Peristiwa yang sangat menggemparkan warga tersebut terjadi di salah satu desa di Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan.
Korban ditemukan meninggal dunia karena gantung diri, diduga handphone disita oleh orang tuanya.
Melansir dari Tribun Jateng, Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim membenarkan adanya kejadian tersebut.
Peristiwa bunuh diri itu terjadi, ketika korban yang sekolah kelas 5 SD sedang bermain handphone, kemudian orang tua korban meminta handphone tersebut.
"Dari keterangan orang tuanya, peristiwa itu terjadi berawal saat korban sedang bermain telepon seluler ditegur oleh orang tuanya agar berhenti. Kemudian 'handphone' tersebut diminta oleh orang tuanya," ujar AKP Isnovim.
Bocah tersebut marah dan masuk kamar lalu menguncinya dari dalam.
"Sore hari ibu korban mengetuk pintu bermaksud membangunkan korban untuk pergi mengaji, akan tetapi tidak dijawab oleh korban,” kata AKP Isnovim.
Pada saat itu, sang ibu tidak menaruh curiga lantaran korban disangka tidur.
"Lalu ibu korban mengintip dari celah pintu dan melihat korban sudah menggantung di jendela kamar dengan menggunakan selendang," lanjutnya.
Baca Juga: Seorang Ibu Tewas Terjatuh di Wisata Jembatan Kaca Banyumas, Netizen Rame Salahkan Keamanan
Ibu korban langsung berteriak dan masuk ke kamar melalui jendela.
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR