Jika sudah begitu jelas, kita wajib waspada dan mengonsultasikannya.
Bukan apa-apa, kondisi migrain yang tak segera ditangani bisa saja menyebabkan penurunan produktivitas kerja hingga 80 persen, lo.
Bahkan bisa mengganggu kualitas hidup penderitanya jika kerap terjadi berulang.
Tapi, adakah cara menghilangkan sakit kepala berdenyut-denyut tanpa obat karena migrain?
Ada, salah satunya dengan akupuntur.
Dokter Newanda menjelaskan bahwa akupunktur medis untuk atasi migren ini bekerja dengan merangsang sistem saraf dan memengaruhi berbagai neurotransmitter yang berperan terhadap serangan nyeri kepala, sehingga nyeri kepala berdenyut tidak terjadi.
Selain itu, akupunktur juga mampu membantu meredakan nyeri serta pengurangan kekambuhan migrain secara jangka panjang.
Setelah terapi, akan terjadi pengurangan dalam hal jumlah hari serangan migrain, keparahan serangan migrain, serta lamanya serangan migrain.
“Metode akupunktur yang digunakan adalah akupunktur secara manual, dilakukan 2 sampai 3 kali seminggu dengan durasi 20 sampai 30 menit per sesi, total ada 12 kali. Setelah itu, dokter akan melakukan evaluasi,” jelas dr. Newanda.
Untuk biaya terapinya bisa beragam, ada yang hanya puluhan ribu rupiah, ada juga yang mencapai Rp2 jutaan per sesi, tergantung rumah sakit dan parahnya kondisi.
Penting diingat, apabila Sahabat NOVA mengalami serangan migrain berulang dan tak kunjung sembuh dengan terapi obat-obatan, atau tak takut minum obat, mungkin dapat mencoba terapi akupunktur sebagai cara menghilangkan sakit kepala berdenyut-denyut karena migrain.
Namun, sebaiknya Sahabat NOVA berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis akupunktur klinik di rumah sakit terdekat sebelum memutuskan untuk melakukan terapi tersebut, ya. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR