NOVA.ID - Setiap tanggal 1 Desember, dunia bersatu untuk memperingati Hari AIDS Sedunia.
Sebuah momen yang bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang virus HIV/AIDS yang terus berlanjut.
Tahun ini, peringatan tersebut jatuh pada hari Jumat (1/12/2023).
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan penyakit yang menyerang sistem imun tubuh dan menjadi penyakit yang mematikan.
Penyebab dari AIDS sendiri yaitu adanya Human Immunodeficiency Virus atau yang lebih dikenal dengan virus HIV yang muncul di dalam tubuh.
Sayangnya, Ibu rumah tangga merupakan entitas yang paling banyak tertular virus HIV/AIDS ini.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril menyampaikan, penularan kasus HIV/AIDS di Indonesia didominasi oleh ibu rumah tangga.
Berdasarkan data Kemenkes, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35 persen.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya, seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man).
“Aktivitas ini telah menyumbang sekitar 30 persen penularan dari suami ke istri," ujar Syahril.
"Dampaknya, kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya," imbuhnya.
Baca Juga: Waspada! Kasus Sifilis dan HIV Naik Drastis di 2023, Risiko Penularan Ibu Hamil pada Janin Tinggi
Berkaca dari hal tersebut, Sahabat NOVA perlu tahu apa saja hal-hal yang dapat menularkan virus HIV/AIDS agar dapat mencegahnya.
Beberapa Cara Penularan HIV/AIDS
HIV dapat ditularkan melalui beberapa cara, dan penting bagi kita untuk memahaminya agar dapat menghindari penularan virus ini.
Ini cara penularan AIDS dikutip dari laman Kemkes.
1. Hubungan Seksual
Penularan HIV/AIDS yang pertama tentu saja melalui hubungan seksual.
Virus HIV di air mani, cairan vagina, atau cairan pra ejakulasi dari pengidap AIDS dapat menginfeksi tubuh orang lain.
Penggunaan kondom menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah penularan AIDS.
2. Penggunaan Jarum Suntik Bebas
Jarum suntik bekas pakai atau dipakai secara bersamaan bisa menjadi salah satu jalur penularan virus HIV dan terkena AIDS.
Apabila salah satu orang yang menggunakan jarum suntik tersebut positif virus HIV/AIDS, maka jarum suntik bekas itu dapat berpotensi menularkan HIV/AIDS kepada pengguna lain.
Baca Juga: HIV dan TBC Masih Menjadi Penyakit Tertinggi di Indonesia, Ini Saran Dokter untuk Menghadapinya
Jarum suntik bebas ini contohnya ketika memakai jarum bekas untuk tindik, sulam, atau tato.
3. Transfusi Darah dan Transplantasi Organ
Penularan HIV/AIDS selanjutnya adalah dengan transfusi darah dan organ dari orang yang terinfeksi HIV.
Kegiatan seperti donor darah atau cangkok organ dengan penyintas AIDS dapat menularkan virus HIV.
4. Dari Ibu ke Bayi
Ibu hamil yang terinfeksi virus HIV akan berisiko lebih besar menularkan virus HIV kepada bayinya melalui plasenta.
Virus juga dapat menular ke bayi ketika proses persalinan berlangsung.
Bukan hanya persalinan, ibu yang terinfeksi HIV juga bisa menularkan AIDS saat menyusui sang bagi.
Sahabat NOVA jangan sampai salah, HIV tidak menular melalui cara berikut ini ya.
- Bersentuhan, berciuman, bersalaman dan berpelukan
- Berbagi peralatan makan dan minum
- Menggunakan kamar mandi bersama
- Berenang di kolam renang
- Gigitan nyamuk
- Tinggal serumah bersama ODHIV (Orang dengan HIV)
Nah itu tadi beberapa informasi mengenai Hari AIDS Sedunia dan cara penularannya.
Semoga bermanfaat! (*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Rahma |
KOMENTAR