Jenis obat lainnya yang kemungkinan membuat kita sering ingin buang air kecil yakni beberapa antidepresan seperti lithium, anestesi, obat pereda nyeri, dan antibiotik.
Mengonsumsi obat diuretik di pagi hari memang masih membuat kita sering ingin buang air kecil tapi paling tidak tak mengganggu tidur.
4. Gunakan kaos kaki khusus saat tidur
Penyebab gangguan ini juga bisa terjadi karena akumulasi cairan yang diinduksi gravitasi di ekstremitas bawah saat kita berbaring.
Hal ini menciptakan tekanan terhadap kaki dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Penggunaan kaos kaki khusus yang bisa mengompres kaki bisa mencegah akumulasi cairan di kaki, sehingga membantu mengurangi kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari.
"Jika kaki sering bengkak, luangkan waktu di siang hari untuk mengangkat kaki, tidak hanya saat Anda berbaring di tempat tidur di malam hari," saran Shoskes.
5. Kurangi makan garam
Tahun 2017 sebuah riset menemukan jika mengurangi asupan garam membantu subjek penelitian berhenti terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
Saat itu para responden juga mengalami peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan seiring dengan membaiknya kualitas tidur.
6. Kebiasaan mendengkur
Kebiasaan mendengkur yang berlebihan bsia menandakan sleep apnea yang merupakan kondisi dimana kita benar-benar berhenti bernapas beberapa detik saat tidur.
Tanda lain dari gangguan tidur ini adalah keinginan untuk buang air kecil yang membuat kita terbangun dari tidur.
Karena sleep apnea, kita pun sering tersentak ketika tidur karena napas berhenti meski kita tak menyadarinya.
Namun terbangun saat tidur nyenyak karena ingin buang air kecil merupakan tanda yang cukup untuk menunjukkan jika ada sesuatu yang salah dengan tubuh kita. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR