NOVA.id - Debat ketiga calon wakil presiden (cawapres) berlangsung pada Jumat, (22/12) di JCC, Jakarta.
Tema debat kedua yang didiskusikan adalah ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD unjuk gagasan dan wawasan terkait tema tersebut.
Sebelum melakukan debat, ketiganya diberikan waktu untuk menyampaikan visi, misi, dan program masing-masing bersama pasangan capresnya.
Adapun visi dari Ganjar Pranowo dan Mahfud MD adalah sebagai berikut:
"Mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah".
Pertanyaan pertama panelis ditujukan pada Mahfud MD dengan masalah potensi digitalisasi yang merugikan usaha lewat penyalahgunaan data digital.
Menurut Mahfud sudah ada UU PDP dan ITE sebagai kebijakan data digital. Ada disrupsi luar biasa di perkembangan digital.
Banyak rakyat jadi korban kegiatan ekonomi digital seperti pinjol dengan bunga hutang yang cepat meningkat, sehingga banyak korban yang bunuh diri, Polri dan OJK klaim isu ini diluar wewenang mereka.
Di saat rapat bersama dengan Kemenko Polhukam, kita nyatakan ini adalah tindak pidana dan para pelaku harus segera ditangkap.
Mahfud juga mengungkap bahwa dalam visi misinya bersama Ganjar, sudah ada poin terkait infrastruktur fisik, regulasi, digitalisasi, dan penegakan untuk cybersecurity.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Perempuan, Anak, dan Difabel Wajib Diberi Afirmasi dan Ruang untuk Terlibat
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR