NOVA.id - Debat ketiga calon wakil presiden (cawapres) berlangsung pada Jumat, (22/12) di JCC, Jakarta.
Tema debat kedua yang didiskusikan adalah ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD unjuk gagasan dan wawasan terkait tema tersebut.
Sebelum melakukan debat, ketiganya diberikan waktu untuk menyampaikan visi, misi, dan program masing-masing bersama pasangan capresnya.
Adapun visi dari Prabowo dan Gibran adalah sebagai berikut:
Menanggapi jawaban Mahfud MD soal permasalahan potensi digitalisasi yang bisa merugikan konsumen Gibran mengungkap hal berikut.
Menurutnya, masalah pencurian data, cybersecurity perlu ditingkatkan. E-commerce harus mematuhi regulasi agar tidak ada lagi shadow-banning, price-dumping dan barang cross-border yang membunuh UMKM. Lalu, diperlukan adanya penguatan SDM, khususnya anak muda, dengan literasi digital.
Sedangkan dalam meningkatkan investasi dan UMKM, Gibran mengusulkan agar menurunkan index ICOR (Incremental Capital Output Ratio) 4-5%, sehingga menumbuhkan kepercayaan dari calon investor.
Akses logistik harus terkoneksikan, perbanyak inkubasi UMKM supaya bisa naik kelas (packaging, branding, marketing, permodalan, mendapatkan off taker).
Menanggapi instrumen fiskal, Gibran memilih untuk menguatkan transportasi umum.
"Kita harus menggarap transportasi umum yang aman dan nyaman untuk kaum disabilitas, lansia dan anak. Pastikan transportasi ada digitalisasinya. Masyarakat di kota kecil bisa pakai skema transportasi umum secara gratis. Perlu kolaborasi dengan PEMDA, maupun swasta," ujarnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Perempuan, Anak, dan Difabel Wajib Diberi Afirmasi dan Ruang untuk Terlibat
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR