Gibran menjawab soal mana yang lebih penting, pembangunan infrastruktur atau pembangunan kualitas SDM dan ekonomi rakyat.
Jawabannya demikian, "Tidak semua harus menggunakan APBN. Infrastruktur fisik dan SDM keduanya penting dan dapat dilakukan paralel. Kolaborasi agar tidak semua dari APBN (dengan swasta dan CSR). Harus meningkatkan pendapatan Negara. Paslon no 2 akan membuat badan penerimaan Negara yang di komandoi langsung Presiden. Harus meningkatkan rasio pajak, supaya bisa dipakai untuk pendidikan dan kesehatan,".
Gibran juga menegaskan lagi visi misinya makan siang gratis untuk infrastruktur sosial.
Infrastruktur sosial menurutnya termasuk masalah dan sanitasi dan air bersih menyambung ke masalah stunting.
Bisa dibantu oleh infrastruktur fisik untuk mendorong pengadaan air bersih.
Paslon tersebut ingin menyiapkan generasi emas yang sehat dan pintar.
Untuk mengatasi stunting, kita harus intervensi secara paralel tempat tinggal, pemenuhan gizi, sanitasi, drainase, air bersih, dan kawasan kumuh.
Sedangkan untuk mengoptimalkan neraca ekspor, Gibran mengungkap dirinya punya solusi konkrit.
Yakni dengan hilirisasi, menurutnya Indonesia harusnya tidak lagi mengirim bahan mentah, harus mengekspor barang dengan nilai tambah. Contoh: nikel bisa jadi US$33 jika dihilirisasi.
Setelah ini, debat selanjutnya merupakan debat antar capres (calon presiden) yang akan dilaksanakan pada 7 Januari 2024 mendatang.
Debat ketiga Capres ini akan mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Geopolitik. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR