Di Film Trinil kali ini, Hanung memilih era 1970-80 an sebagai sebuah setting cerita.
Di samping menjadi latar orisinil drama radio Trinil, era ini juga menghadirkan situasi politik Indonesia yang sedang memanas paska kejatuhan Rezim Soekarno.
Pemerintah Orde Baru, yang dikomandoi Jenderal Soeharto, mengawali masa otoriternya dengan membatasi Partai Politik menjadi 3 Partai : PPP, Golkar
dan PDI.
Akibatnya, kelompok masyarakat yang tidak memiliki kepentingan dengan ketiga partai tersebut dipaksa tunduk.
Bagi yang melawan, akan dibunuh secara misterius: mati terbakar, gantung diri bahkan ada yang menceburkan diri ke sungai.
Situasi tersebut dipilih Hanung menjadi latar belakang Film Trinil : Balekno Gembungku.
Untuk menandai kembalinya ke genre horor setelah 17 tahun silam, sekaligus kembalinya DAPUR FILM dalam memproduksi film secara mandiri setelah Film Hijab, 2015, yang sempat menuai kontroversi.
Film ini dibintangi Carmela van der Kruk, Rangga Nattra, Fattah Amin, Shalom Razade, serta Wulan Guritno.
Juga aktor-aktor senior di seni peran seperti Willem Bever, Elly Luthan, Goetheng Ikhu Ahkin, Almarhum Suyik dan Bambang Paningron.
SINOPSIS TRINIL
Cerita Trinil: Kembalikan Tubuhku bermula ketika pasutri Rara (Carmela Van De Kruk) dan Sutan (Rangga Nattra) memulai hidup baru. Rara mewarisi perkebunan teh di Jawa Tengah milik William Saunder, ayahnya, dan hidup bersama Sutan, suami tercinta, yang dulunya pernah menjadi perawat pribadi William semasa masih hidup.
Baca Juga: Acha Septriasa Selingkuh di Film Terbaru, Suami Yang Lain Tayang 4 Januari 2024
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR