NOVA.id – Baru-baru ini ada kabar yang kurang mengenakan datang dari pelawak kondang Mpok Atiek.
Kabarnya Mpok Atiek didiagnosis tumor usus.
Meskipun dikatakan jinak, namun pelawak pemilik nama asli Atiek Riwayati ini pun sempat merasa kesakitan karenanya.
Ia mengaku awalnya ia merasakan sakit perut secara terus menerus.
Perempuan 67 tahun ini bahkan mengira dirinya hanya kembung dan begah.
"Gejala awalnya cuma perut sakit terus-menerus, kayak kembung, kayak begah, kayak sembelit begitu," kata Mpok Atiek dikutip dari Tribun Seleb, Sabtu (13/1).
Mpok Atiek juga mengaku kesulitan buang air besar (BAB).
“Terus babnya kan susah, 3 hari 4 hari baru BAB setelah dikasih pelumas maaf dari anus baru bisa keluar," lanjut Mpok Atiek.
Dikarenakan kondisi tersebut, membuat Mpok Atiek memutuskan untuk berobat ke dokter penyakit dalam dan ditemukan masalah pada ususnya hingga Mpok Atiek didiagnosis tumor usus.
Belajar dari Mpok Atiek yang didiagnosis tumor usus, mungkin kita bertanya-tanya, apa penyebab tumor usus?
Sejatinya gangguan pada organ pencernaan ini bisa banyak sebabnya, namun makanan bisa menjadi salah satu faktornya. Memang apa saja makanan penyebab tumor usus?
Baca Juga: Sakit Perut Dikira Cuma Kembung Biasa, Ternyata Mpok Atiek Didiagnosis Penyakit Ngeri Ini
Penyebab tumor usus kompleks dan melibatkan banyak faktor.
Tidak ada makanan tunggal yang dapat diidentifikasi sebagai penyebab langsung.
Namun, pola makan yang kaya serat, rendah lemak jenuh, serta konsumsi buah dan sayuran dapat membantu mengurangi risiko penyakit usus.
Berikut daftar makanan yang kurang baik bagi usus jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan mungkin jadi makanan penyebab tumor usus.
Apa saja?
1.Makanan yang tinggi lemak jenuh
Makanan tinggi lemak jenuh umumnya termasuk dalam kategori makanan yang sebaiknya dikonsumsi dengan bijak.
Karena asupan lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti penyakit jantung dan gangguan usus.
Contoh makanan tinggi lemak jenuh adalah daging merah berlemak, daging olahan, dan produk susu tinggi lemak.
2.Daging olahan
Daging olahan memang menjadi cara cepat menyajikan makanan di rumah, namun jangan terlalu sering, ya.
Sebaiknya batasi konsumsi sosis, bacon, ham, dan daging olahan lainnya yang biasanya mengandung tingkat lemak jenuh yang cukup tinggi.
3.Makanan cepat saji
Jangan mudah tergoda dengan tampilannya dan rasanya yang nikmat hingga makan tanpa aturan.
Makanan cepat saji memang gudang dari beberapa gangguan kesehatan, termasuk gangguan pada pencernaan yang melibatkan usus di dalamnya.
4.Makanan atau minuman dengan gula tambahan
Konsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan dapat memiliki dampak buruk pada kesehatan usus dan berpotensi meningkatkan risiko penyakit terkait usus.
Beberapa contoh makanan dan minuman dengan gula tambahan yang dapat berbahaya bagi kesehatan usus antara lain:
Minuman bersoda dan minuman manis, permen dan permen karet, kue-kue dan kudapan manis, sereal dengan tambahan gula, saus dan dressing siap pakai, minuman energi dan minuman olahraga, dan yogurt dengan pemanis tambahan.
5.Makanan rendah serat
Makanan rendah serat juga dapat berkontribusi pada risiko masalah usus.
Maka itu perbanyaklah makan sayur dan buah untuk menjaga kesehatan usus dan pencernaan secara umum.
Selain itu, minimalkan konsumsi alkohol dan hindari merokok juga penting untuk menjaga kesehatan usus.
Tetapi, perlu diingat bahwa faktor-faktor lain seperti gaya hidup dan keturunan juga memainkan peran dalam kesehatan usus.
Jika Sahabat NOVA memiliki kekhawatiran kesehatan spesifik, konsultasikan dengan dokter segera, ya. (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR