Bisa saja kita mulai ide usaha ini di minggu ketiga puasa nanti.
Target pasarnya, tentu saja keluarga yang tak mau repot memasak makanan khas yang dihidangkan saat Lebaran, seperti yang dilakukan akun Instagram @dapoerbibik.
Menu yang dijual bervariasi, biasanya ketupat, rendang, opor ayam, dan sayur.
Harganya berkisar mulai Rp500.000, sesuai dengan jumlah porsi yang dipesan.
Pemesan biasanya harus memberikan uang muka (DP) dengan pelunasan beberapa hari sebelumnya.
Paket katering akan dikirim satu hari sebelum Lebaran. Kalau kita punya cukup waktu dan tenaga untuk memasak, bisa dicoba usaha rumahan ini!
4.Bingkisan Lebaran (Hampers)
Bisnis bingkisan Lebaran atau parsel (hampers) juga masih tetap dicari banyak orang bahkan saat sedang bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya.
Dengan kemasan keranjang, kotak, atau bahkan berbentuk tas. Isinya pun macam-macam, mulai makanan ringan, sembako, cookies, sampai peralatan salat.
Bisnis ini berfokus pada kreasi kemasan yang menarik, meskipun isi juga tak bisa diabaikan rasa dan tampilannya. Jika malas mencari isinya, kita juga bisa menjual kemasannya saja seperti akun Instagram @goodiebox.
Tampilan luar parsel biasanya dibuat unik dan menarik. Harganya tentu disesuaikan dengan kemasan dan isinya.
Baca Juga: Peluang Usaha Dimsum Rumahan Jelang Imlek, Segini Modal, Resep, dan Tips Memulai Bisnisnya!
Jangan lupa untuk melakukan promosi yang menarik juga di media sosial. Kalau kita merasa kreatif, jangan lewatkan kesempatan bisnis ini.
5.Kartu Lebaran Unik
Selain berkreasi dengan membuat kemasan untuk bingkisan Lebaran, kita juga bisa membuat kartu Lebaran unik.
Semakin unik kartu Lebaran yang kita buat, tentu akan semakin menarik.
Target pasar bisnis ini adalah orang-orang yang ingin menyampaikan ucapan Lebaran dengan lebih berkesan dan spesial. Harganya juga disesuaikan dengan keunikan desain. Pemasaran melalui media sosial paling cocok untuk bisnis ini.
Jadi mau jajal ide usaha rumahan di bulan Ramadhan yang mana Sahabat NOVA? (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR