Adapun Rachel menyebut dirinya memesan vila tersebut sejak Desember 2023, saat dia berencana menonton Djakarta Warehouse Project (DWP) yang diselenggarakan di Bali.
Namun, lantaran terkendala anaknya sakit, Rachel Vennya pun akhirnya urung menginap dan melakukan penjadwalan ulang.
Lanjut Rachel Vennya, saat melakukan penjadwalan ulang atau reschedule, dirinya dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 15 juta.
Rachel Vennya lantas tetap mengikuti aturan dari pengelola vila tesebut sampai akhirnya tiba jadwal ia menginap yang sudah diatur kembali.
Namun saat menginap, Rachel Vennya justru mendapati sejumlah aturan yang membingungkan dan merugikan dirinya.
Akhirnya, Rachel Vennya mengajukan komplain dan meminta refund atas ketidaksesuaian tersebut.
Awalnya, pemilik vila ingin memberikan refund ke Rachel atas insiden itu.
Namun setelahnya, pemilik vila hanya mau memberi 50 persen dari total refund.
Rachel Vennya menyatakan ini adalah pengalaman menyewa vila terburuk sepanjang hidupnya.
"Aku sebenarnya enggak terima, aku jujur capek terus pengen keluar dari sini. Ini adalah vila terburuk yang pernah aku datangi di Bali,” ujar Rachel.
Setelah dikecewakan, Rachel Vennya akhirnya memilih pergi meningggalkan vila tersebut dan membuat ulasan di Google.
Baca Juga: Trending di Twitter, Rachel Vennya Dicibir Gegara Pilih ke Nikahan Teman Ketimbang Ultah Anak
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR