NOVA.id - Sejatinya, demam adalah hal yang umum terjadi pada anak, dan seringkali membuat para ibu khawatir.
Namun, tahukah Sahabat NOVA bahwa tidak semua demam pada anak perlu diwaspadai secara berlebihan?
Memang, kenaikan suhu tubuh bisa menjadi tanda infeksi atau penyakit tertentu.
Tapi di sisi lain, demam juga merupakan mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi tersebut.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam lamannya, ketika anak kita mengalami demam, tingginya demam tidak selalu menandakan beratnya penyakit. Bisa saja ditemui setelah anak pasca imunisasi, misalnya.
Penggunaan baju yang tebal atau membedong bayi pada udara yang panas, bisa juga meningkatkan suhu tubuh di atas normal, meski tidak terlalu tinggi.
Nah, sebagai ibu yang siaga, penting untuk Sahabat NOVA memahami kapan demam pada anak perlu diwaspadai dan apa tindakan yang tepat saat buah hati mengalami demam.
Agar Sahabat NOVA tidak cepat panik tapi lebih waspada, artikel ini akan membahas tanda-tanda untuk mengetahui kapan Anda perlu membawa anak yang demam ke dokter.
Dengan mengenali tanda-tanda ini, Sahabat NOVA bisa mengambil keputusan yang tepat dalam merawat si kecil dan mencegah kondisi yang lebih serius.
Menurut IDAI, suhu tubuh normal seorang anak berkisar antara 36,5-37 derajat Celsius.
Baca Juga: Ampuh! Cara Mengatasi Anak Demam Tapi Kaki dan Tangan Dingin
Pada sebagian besar anak, demam dapat diobservasi di rumah.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Ikatan Dokter Anak Indonesia |
Penulis | : | Redaksi NOVA |
Editor | : | Indira D. Saraswaty |
KOMENTAR