Bentuk Lebih Halus: Pengucilan sosial dan cyberbullying mungkin berlanjut, tetapi seringkali menjadi lebih halus dan manipulatif.
Fokus pada Reputasi: Menjaga citra positif dalam lingkaran sosial menjadi perhatian utama, mempengaruhi perilaku bullying.
Perkembangan: Transisi menuju kedewasaan membawa perubahan dalam prioritas dan dinamika sosial, berdampak pada umumnya bullying.
Sahabat NOVA, informasi di atas adalah tren umum, dan pengalaman setiap individu bisa amat berbeda dan bervariasi, ya.
Hal lain yang perlu kita pahami adalah bahwa menurut penelitian, memang ada perbedaan perilaku bullying menurut gender.
Anak laki-laki lebih cenderung melakukan agresi fisik dan anak perempuan lebih cenderung menggunakan agresi relasional.
Adanya masalah kesehatan mental juga dapat meningkatkan kerentanan terhadap bullying dan dampak negatifnya.
Ingat: Sangat penting untuk mengatasi perundungan tanpa memandang usia atau bentuknya.
Baca Juga: 8 Tanda Anak Jadi Korban Bullying dan Cara Mencegahnya, Ibu Harus Tahu
Jika sampai Sahabat NOVA atau seseorang yang Anda kenal mengalami bullying, carilah bantuan dari orang dewasa yang dipercaya, konselor sekolah, atau lembaga dan komunitas anti-bullying.
Kiranya anak-anak kita dijauhkan dari setiap bentuk perundungan, ya, Sahabat NOVA. (*)
Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan AI (Artificial Intelligence).
Penulis | : | Redaksi NOVA |
Editor | : | Indira D. Saraswaty |
KOMENTAR