"2024 di bulan enam itu low cost carrier.
Satu pesawat baling-baling jatuh di hutan jam 3 pagi, di laut itu siang.
Ini info untuk pak Yudo panglima angkatan laut info penting karena saya dua tahun lalu info ke angkatan laut, kapal laut selam perang saya sebutkan inisial akan tenggelam, semua akan meninggal dunia.
Tujuan saya kan antisipasi tapi kalau tidak bisa kan memang sudah takdir dan itu terjadi," ungkapnya.
Selain itu, dirinya melihat adanya bencana gempa yang terjadi di wilayah Sumatera Barat dan Indonesia Timur.
Hard Gumay mendoakan tidak ada korban jiwa jika gempa ini benar-benar terjadi.
"Bencana gempa besar mudah-mudahan tidak memakan korban jiwa di daerah timur. Sama Sumatera Barat," sambungnya.
"Gempa akhir tahun ini.
Saya berdoa tidak ada korban jiwa karena kakak saya di sana," sambungnya.
Hard Gumay berpesan bahwa terawangannya ini justru digunakan sebagai kewaspadaan bukan untuk menakuti publik.
"Saya dibilang kenapa bikin takut, saya tidak bikin takut saya kasih tau dari sekarang hati-hati," ungkapnya. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR