NOVA.ID - Hari Perempuan Sedunia atau International Women's Day dirayakan pada 8 Maret setiap tahunnya.
Adapun Hari Perempuan Internasional 2024 mengusung tema 'Invest in women: Accelerate progress' yang artinya 'Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat kemajuan'.
Sejalan dengan hal itu, Tokopedia sebagai salah stau e-commerce terbesar di Indonesia konsisten mendukung perempuan untuk lebih berdaya dan inspiratif.
Tokopedia menggelar konferensi pers untuk membagikan kisah inspiratif dari para perempuan pelaku usaha brand lokal.
Digelar secara virtual, Tokopedia mengajak dan membagikan tiga kisah sukses para perempuan dalam membangun brand lokalnya.
1.Anita Hartono - Mambucha
Anita Hartono, founder Mambucha bercerita bahwa usaha lokal yang kini dijalaninya berawal dari pengalaman pribadi.
Ia pernah mengalami masalah pencernaan, bahkan menjalani tindakan cuci usus akibat efek samping konsumsi obat-obatan pelangsing.
Ketertarikan Anita terhadap kombucha muncul saat Anita berhasil merawat scoby atau Symbiotic Culture of Bacteria and Yeasts yang menjadi starter pembuatan kombucha.
Bahkan, hal itu bisa menjadi solusi bagi masalah pencernaannya.
“Saat pandemi, saya mulai membangun bisnis Mambucha untuk mempertahankan karyawan saya agar tetap dapat bekerja di masa sulit. Hingga akhirnya Mambucha dikenal masyarakat dan saya pun menjadi ibu bagi karyawan yang 90 persen didominasi perempuan dan yatim piatu.
Pada tahun 2023, Mambucha berhasil mengantongi BPOM dan sertifikasi halal untuk mendukung bisnis Mambucha bisa naik kelas,” kata Anita dalam konferensi pers, Rabu (6/3/2024).
Selain itu, Anita juga rutin memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia dan video singkat TikTok untuk memberikan edukasi tentang kombucha dalam kesehatan.
"Selama tahun 2023, penjualan Mambucha di Tokopedia mengalami kenaikan hampir 6 kali lipat dibandingkan 2022. Bahkan, Tokopedia berkontribusi hampir 50 persen terhadap keseluruhan penjualan Mambucha,” jelas Anita.
Baca Juga: Singkap Kisah 4 Kreator Konten Perempuan Inspiratif Menurut TikTok di Hari Perempuan Internasional
2. Yenny Kusuma - Kumala Home and Kitchen
Kumala Home and Kitchen bergerak di bidang peralatan serta perlengkapan rumah tangga dan dapur yang berdiri sejak 2003.
Berawal dari adanya ketimpangan perhatian masyarakat terhadap produk keramik buatan lokal, Yenny Kusuma, menghadirkan brand ‘Sero’ yang menjual aneka produk rumah tangga dari bahan keramik lokal, di bawah naungan Kumala Home and Kitchen.
Produk Kumala Home and Kitchen merupakan semi-handmade, yang dibuat oleh para perajin lokal dimana 70 persen di antaranya adalah perempuan.
Bergabung dengan Tokopedia sejak 2018, Yenny selalu memanfaatkan kampanye dan fitur yang tersedia untuk memperluas brandnya, di antaranya TopAds.
"Berkat berbagai kemudahan yang dihadirkan Tokopedia, transaksi penjualan online Kumala Home and Kitchen, hampir 70 persen berasal dari Tokopedia," kata Yenny Kusuma, founder Kumala Home and Kitchen.
3. Felicia Kurniawan - M231
Dalam mengembangkan usahanya, M231 memberdayakan lebih dari 1.000 penjahit dari Pemalang, Jawa Tengah, 70 perempuan di antaranya perempuan.
M231 juga memanfaatkan platform digital untuk mengenbangkan usahanya.
"Meskipun M231 telah berdiri puluhan tahun, kami menyadari pentingnya mengadopsi platform digital, seperti Tokopedia untuk mengembangkan bisnis. Kami rutin mengikuti kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB), Tokopedia Fashion, dan fitur beriklan TopAds di Tokopedia," kata Felicia, founder M231.
Setelah mengikuti kampanye WIB, penjualan M231 pun meningkat tiga kali lipat.
Baca Juga: Pesan Andien di Hari Perempuan Internasional 2024: Perempuan Pilar dari Kehidupan
"Berkat TopAds, penjualan M231 naik hingga 5 kali lipat dibandingkan sebelum pakai fitur tersebut,” jelas Felicia.
Meski identik dengan fesyen pria, M231 juga menghadirkan inovasi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Di antaranya dengan menghadirkan koleksi Family Set saat bulan Ramadan, yang terdiri dari baju koko dewasa, gamis dan kaftan wanita, serta baju koko anak.
Komitmen Tokopedia untuk Pelaku Usaha Perempuan
Lebih lanjut, dalam mendukung para perempuan pelaku usaha lokal, Tokopedia mengadakan berbagai program, termasuk Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) yang telah membantu lebih dari 800 perempuan pelaku UMKM dari berbagai daerah.
Modul Perempuan Maju Digital juga tersedia secara gratis untuk memberikan pembekalan edukasi dan pendampingan bagi perempuan pelaku usaha.
Melalui berbagai inisiatif ini, Tokopedia berkomitmen untuk memberdayakan perempuan dan mendorong perekonomian nasional melalui pemanfaatan teknologi digital. (*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR