NOVA.id – Siapa yang suka menahan pipis saat sedang di perjalanan?
Awas bahaya infeksi saluran kemih mengintai!
Apalagi sebentar lagi Hari Raya Idulfitri tiba, khusus di Indonesia, hari raya ini identik dengan tradisi kembali ke kampung halaman.
Dalam perjalanan tak jarang kita hanya fokus untuk mengejar waktu sampai, hingga mengabaikan kebutuhan dasar seperti mencukupi asupan makanan, cairan, bahkan kebutuhan untuk buang air kecil.
Hati-hati bagi Sahabat NOVA yang sering menahan buang air kecil atau malas minum air putih, penyakit infeksi saluran kemih mengintai.
Apalagi untuk perempuan, karena penyakit ini lebih sering diderita oleh kaum perempuan, lho.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke dalam traktus urinarius melalui uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih.
Meskipun sistem berkemih telah didesain untuk menghambat masuknya bakteri, kadang-kadang mekanisme pertahanan tersebut gagal.
Hal ini dapat terjadi pada saat kondisi tubuh Anda sedang tidak fit. Akibatnya, terjadi infeksi di dalam saluran kemih.
Setelah itu dapat muncul keluhan-keluhan berupa desakan (urgency) untuk berkemih, nyeri saat berkemih, sering berkemih, urine keruh, kemerahan, atau berbau, dan nyeri panggul.
Menurut data National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse (NKUDIC) 2018, ISK adalah infeksi kedua terbanyak yang dialami masyarakat di Indonesia, setelah infeksi saluran pernapasan. Jumlahnya mencapai 8,3 juta per tahun.
Baca Juga: Tips Persiapan Mudik Lebaran 2024, Buat Keluarga Nyaman di Perjalanan
Siapa yang lebih mudah mengalami infeksi saluran kemih?
Infeksi saluran kemih sering terjadi pada perempuan, karena bisanya perempuan mengalami lebih dari satu kali infeksi seumur hidupnya.
Faktor risiko spesifik pada wanita untuk terjadinya ISK adalah sebagai berikut:
Apabila Sahabat NOVA mengalami gejala-gejala ISK, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, khususnya dokter spesialis bedah urologi.
Kita akan menjalani pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis.
Dengan diagnosis yang tepat dapat diberikan terapi yang tepat pula.
Di era yang serba mudah seperti sekarang ini, tidak sedikit masyarakat yang datang ke apotek langsung jika mengalami suatu keluhan penyakit.
Tidak jarang pihak apotek memberikan obat-obatan bahkan jenis antibiotika untuk mengatasi keluhan tersebut.
Perilaku seperti ini dapat membahayakan dan dapat menyebabkan terjadinya resistensi obat-obatan antibiotika. Maka itu, begitu mengalami gejala, segeralah berobat ke dokter.
Jadi segera berobat ketika alami gejala infeksi saluran kemih, dan cegah jika belum kejadian, ya.
Banyak minum dan jangan tahan buang air kecil saat mudik Lebaran 2024 nanti, sehat selalu Sahabat NOVA. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR