"Perlu saya tekankan, saya paling sensitif masalah uang. Apalagi ini menjatuhkan marwah saja. Seperti contoh yang dibilang saya minta nafkah sama istri. Suami mana yang minta nafkah sama istri? Dan berita itu adalah tidak benar. Makanya saya langsung mengklarifikasikan, karena ini masalah uang," ujar pria asal Aceh tersebut.
"Jadi, penjelasan uang Rp500 juta itu adalah pada saat acara 7 bulanan Moana, kehamilan istri saya. Tiba-tiba saya disamperin sama mbaknya (kakaknya) Ricis. Dan dia bilang 'Ryan, ada masuk rezeki buat Ryan Rp500 juta di rekening.' Dan saya kaget. Uang apa kok tiba-tiba ada uang sebesar itu masuk ke rekening saya," kata Ryan.
"Terus dia (kakak Ricis) bilang “itu rezeki Ryan, itu ada brand yang masuk ke Ryan. Ryan cukup posting aja setiap hari atau per minggunya berapa kali lah. Brand-nya maaf saya harus sebut, kalau saya tidak salah karena sudah lama, brand-nya Cindy Castle dan isi Fit Slim yang memang harus saya promoin setiap hari dengan uang Rp500 juta itu," lanjutnya lagi.
Ryan pun mengaku tak tahu menahu jika uang tersebut ternyata dari istrinya.
Jika ia tahu, ia mengaku tak akan mau menerimanya.
"Jadi yang saya ketahui uang itu adalah uang kerjaan saya. Pada umumnya saya tidak tahu bahwa uang itu adalah uang Rp500 juta itu adalah uang istri saya. Kalau saya tahu, saya tidak akan terima," tegasnya.
Selain itu, Teuku Ryan juga menjelaskan mengenai kenapa sikapnya dingin dan terkesan mendiamkan Ria Ricis.
Lalu bisa bahagia ketika ada transfer uang Rp500 juta masuk ke rekeningnya.
"Banyak yang bilang sebelum menerima uang Rp500 juta itu saya tidak happy, saya mendiami istri saya. Sebenarnya, saya sedang pada posisi tertekan. Saya bingung banget gimana caranya saya bisa meng-cover acara sebesar itu (7 bulanan Moana), sementara keuangan saya pas-pasan.
Dan bagaimana mood saya tidak berubah derastis ketika saya mendengar ada pekerjaan dengan bayaran yang besar, dan demi Allah saya tidak tahu menahu sama sekali transferan itu dari istri saya," pungkas Ryan.
Bagaimana menurut Sahabat NOVA? (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR