NOVA.id - Salah satu solusi untuk mengatasi kebotakan yang sedang populer di Indonesia saat ini adalah tindakan Hair Transplant atau dikenal juga dengan istilah Tanam Rambut.
Sebab, hasilnya yang terbilang lebih cepat dibanding perawatan rambut lainnya, maka perawatan ini menjadi pilihan para pria dan perempuan untuk memperbaikin penampilan dan mengembalikan kepercayaan diri.
Namun siapa yang tau mengenai beberapa fakta mengenai hair transplant?
Tindakan medis ini mulai dikenal pada tahun 70’an dengan sistemyang disebut Follicular Unit Transplantation (FUT) atau yang sering disebut dengan strip.
Tehnik ini dilakukan dengan mengangkat kulit kepala beserta rambut dari belakang kepala, lalu rambut-rambut tersebut dipisahkan dengan kulitnya dan dipasangkan kembali ke kepala dengan menggunakan pinset.
Dalam perkembangannya sekitar awal tahun 2000 diperkenalkan suatu sistem yang disebut dengan Follicular Unit Extraction (FUE) yang merupakan tehnik transplant rambut yang paling banyak digunakan di dunia.
Untuk melakukantehnik ini, Dokter tidak perlu membuat sayatan pada kulit kepala yang akan meninggalkan bekas jahitan, tetapi dokter hanya mencabut rambut beserta folikelnya dari belakang kepala dan ditanamkan kembali di daerah yang mengalami kebotakan dengan cara membuat banyak sayatan dan memasukkan folikel rambut satu persatu di lubang yang telah dibuat menggunakan pinset.
Yang terakhir adalah tehnik yang disebut dengan Direct Hair Implantation atau yang lebih dikenal dengan tehnik DHI.
Teknik ini merupakan teknik rambut yang ditanam tidak lagi dengan cara membuat sayatan dan memasukkan rambut dengan pinset, tetapi menggunakan alat sehingga Dokter dapat mengatur baik kedalaman, kemiringan dan arah tumbuhnya sehingga hasilnya tampak jauh lebih natural dibanding 2 tehnik sebelumnya.
Di Indonesia pada saat ini banyak klinik yang menyediakan layanan transplantasi rambut dan ribuan orang telah melakukan transplantasi rambut di Indonesia tanpa perlu ke luar negeri lagi.
Tehnik DHI sendiri sebagai tehnik transplantasi rambut dengan teknologi terbaru masuk ke Indonesia dengan dibawa oleh dr.Cintawati Farmanina M.Bio(AAM) melalui Farmanina Clinic yang merupakan representative DHI International yang merupakan klinik transplantasi terbesar di dunia yang telah mempunyai lebihdari 75 klinik di 45 negara.
Baca Juga: 3 Bahan Alami untuk Mengatasi Rambut Rontok karena Menyusui
Dalam penjelasannya dr.Cintawati Farmanina yang lebih dikenal dengandr.Nina mengatakan bahwa mengapa beliau memutuskan untuk mempelajari danmembawa tehnik DHI ke Indonesia.
“Selain Teknologi DHI merupakan pengembangan terbaru dari industri transplantasi rambut, hasilnya pun lebih natural, kepadatan rambut yang lebih baik dan tingkat keberhasilannya sangat
tinggi.
Kami bahkan berani memberi garansi 97% dari yang ditanam pasti akan tumbuh.”
Dengan keseriusannya itu, semua Dokter yang bekerja di Farmanina Clinic telah mempunyai sertifikat kelulusan dari DHI International Academy sehinggastandard yang berlaku di klinik Farmanina Clinic setara dengan klinik DHI di seluruh dunia (Eropa, Amerika, Asia).
Farmanina Clinic juga sangat memperhatikan Quality Standar termasuk Standart Operating Procedure (SOP) di semua proses untuk menjamin keamanan, kualitas dan hasil yang maksimal termasuk hingga pasca tindakan. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR