TabloidNova.com - Terasa sulit menyebutkan karya indah apa yang tidak bisa dihasilkan oleh seorang desainer kenamaan dan kebanggan Indonesia, Biyan Wanaatmadja. Ketika masih banyak orang terbuai dengan gaya potongan elegan namun nampak mewah, Biyan sudah membuatnya. Saat kebaya kontemporer maupun busana 'kaftan' laris manis merebut pasar, Biyan sudah terlebih dahulu menuangkan kreasi di dalamnya.
Mungkin, satu keistimewaan desainer yang memiliki garis rancangan elegan, mewah dan feminin ini adalah insting yang kuat kala membuat koleksi busana untuk wanita. Personalitas dan perspektif wanita memang selalu menarik untuk dieksplorasi serta memberikan inspirasi tanpa batas.
Memasuki tahun ke-31 dalam karirnya di dunia mode, Biyan mengusung 'Seruni' sebagai tema besar koleksi busana wanita Spring/Sumemr 2015. Berawal dari simbolisasi bunga krisan yang dipercaya di Asia sebagai simbol kehidupan serta keabadian.
'Seruni' menginterpretasikan perpaduan antara Japanese art and culture yang dikombinasikan kontras dengan motif tribal dari Sumba-Indonesia.
Berkaca pada koleksi terdahulu, Biyan boleh jadi salah satu desainer yang mengunggah konsep transparansi dalam sebuah reimplementasi segar penerapan teknik asimetris layering lewat berbagai tekstur kain yang berbeda bersiluet sederhana namun unik.
Jika ditelusuri, koleksi Biyan kali ini mengawinkan dualisme menjadi komposisi yang harmonis, seperti nuansa gelap-terang, gelap intens-alami kuat, feminin-maskulin dan sebagainya.
Saat peragaan busana dimulai, sejumlah campuran elemen esensial mendominasi pandangan mata seperti dress bahan tule berdetail embroidery, jaket model cropped flare berkerah kimono, kemeja dan dress beraksen ruffles, celana samurai berpotongan loose, serta rok asimetris.
Biyan, bahkan tidak pernah kesulitan bermain dalam banyak siluet pada sebuah koleksi. Tema 'Seruni' dihadirkan cantik, memikat dan sangat apik lewat siluet loose, oversize, A-line, trapeze, sloping shoulder, multi layers, ruffles, bateu neckline, serta playful volume.
Kesan ringan, modern dan elegan tetap nampak walau Biyan mengaksentuasikan motif floral garden, chrysanthemum lukisan Jepang, ornament yang biasa hadir pada kimono seperti bangau dan pohon pinus yang disempurnakan sentuhan Ikat asal Sumba.
Pemilihan material selalu menjadi fokus utama Biyan ketika merancang koleksi. Palet warna ecru, biru awan, hijau mint, pink blossom, pink shocking, terakota, kuning, hijau tosca, hitam, kaki, krem, navy, serta midnight blue tersemat ciamik pada bahan organza silk, katun light crisp, taffeta, jacquard, tule dan gabardine.
Biyan juga menyisipkan deretan koleksi busana pria dengan gaya bertumpuk lewat luaran bergaya blazer, jaket, dan cardigan. Selain permainan tabrak motif, siluet fit dan flare sekaligus asimetris menghasilkan presisi gaya maskulin, oriental, preppy serta urban.
Ridho Nugroho
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR